Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
TIM DVI Polda Kepri bersama Dokkes RS Bhayangkara berhasil mengidentifikasi enam korban kapal tenggelam di perairan Tanjungmemban, Teluk Mata Ikan, Nongsa, Batam, Rabu (2/11).
Enam jenazah itu merupakan bagian dari 18 jenazah yang diterima RS Bhayangkara dari tim gabungan yang melakukan pencarian di lokasi tenggelamnya kapal.
Kabid Kedokteran Kesehatan (Dokkes) Polda Kepri AKBP Djarot Wibowo mengatakan Tim DVI bersama Dokkes RS Bhayangkara telah mengidentifikasi enam jenazah setelah mengumpulkan data antemortem dan postmortem terkait kejadian ini.
"Sampai pukul 22.15 tadi, kami berhasil mengidentifikasi enam jenazah. Mereka terdiri dari tiga wanita dewasa, dua laki-laki dewasa, dan satu bayi perempuan," kata Djarot yang didampingi Tim DVI Polda Kepri, Rabu (2/11).
Keenam korban kapal tenggelam yang teridentifikasi adalah;
1. Mahrun, warga Desa Daih, Kecamatan Batuliang, Lombok Tengah. teridentifikasi melalui data medis dan dental berlabel 002.
2. Siti Maesarah, warga Dusun Kalikangkung, Ngelabak, Blora, Jawa Tengah. Teridentifikasi melalui data medis, foto, dan properti atas nama Siti Maesarah, berlabel 003.
3. Apriliani, bayi perempuan berusia sekira 7 bulan, anak dari Siti Maesarah. Teridentifikasi berdasarkan data medis, foto dan properti atas nama Apriliani, berlabel 004.
4. Aisyah, warga Reban Burung, Airberik, Kec Bakek Tunggal, Lombok Tengah. Teridentifikasi berdasarkan data medis, dental, foto dan properti atas nama Aisyah berlabel 006.
5. Supriyadi, warga Dusun Sanding, Desa Babagan, Kabupaten Kediri. Teridentifikasi berdasarkan data dental, medis, dan foto, berlabel 008.
"Korban keenam, yakni berdasarkan label 017 teridentifikasi berdasarkan data dental, medis, dan foto yakni atas nama Maesaroh. Warga Desa Randupilu, Banjar, Probolinggo, Jatim," kata Djarot.
Keenam korban yang teridentifikasi saat ini masih berada di kamar Instalasi Forensik RS Bhayangkara Polda Kepri.
Djarot menambahkan, saat ini masih ada 12 jenazah korban kapal tenggelam yang belum berhasil diidentifikasi. Kendala yang dihadapi Tim DVI, ungkap Djarot, minimnya data ante mortem yang didapatkan dari 12 jenazah tersebut.
"Kendala lainnya karena kapal tidak dilengkapi manifes data-data penumpang yang ada di atas kapal," ungkapnya.
Proses identifikasi selanjutnya akan dilanjutkan hari ini, Kamis (3/11). Tim DVI Polda Kepri akan dibantu Tim DVI dari Mabes Polri berjumlah enam orang.
Hingga Rabu (2/11) sore, baru 47 penumpang kapal yang berhasil ditemukan. Sebanyak 18 orang meninggal dan 39 lainnya ditemukan selamat. Proses pencarian terhadap 44 korban lainnya dilanjutkan hari ini. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved