Pecalang Ikut Amankan Sidang Umum Interpol

Basuki Eka Purnama
02/11/2016 02:48
Pecalang Ikut Amankan Sidang Umum Interpol
()

RATUSAN pecalang atau petugas keamanan adat ikut terlibat mengamankan Sidang Umum Interpol ke-85, 7-10 November 2016 di Nusa Dua, Bali, bersama dengan aparat kepolisian dan TNI.

"Pengamanan melibatkan polisi, TNI dan pecalang. Nanti kami akan sesuaikan (pengamanan)," kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto usai memimpin gelar pasukan pengamanan Sidang Umum Interpol di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Selasa (1/11).

Menurut dia, sebanyak 3.800 personel kepolisian ikut mengamankan pelaksanaan sidang umum tersebut yang terdiri dari petugas Polda Bali sebanyak 1.898 orang, satuan wilayah (polres/polresta) sebanyak 1.516 orang, dan dibantu Mabes Polri sebanyak 387 orang.

Jumlah itu belum termasuk Pecalang dan aparat TNI dari Kodam IX/Udayana.

Pecalang yang terlibat berasal dari beberapa desa adat yang terletak di kawasan Nusa Dua, terutama di dekat areal Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), tempat berlangsungnya sidang umum Interpol.

Operasi pengamanan, kata dia, mulai dilaksanakan pukul 00.00 Wita pada 4 November 2016 hingga 12 November 2016.

Kapolda Bali menjelaskan sejumlah agenda dibahas dalam pertemuan tersebut yakni terorisme, kejahatan siber, narkotika hingga perdagangan manusia.

"Hampir semua isu kepolisian terutama kejahatan lintas negara akan didiskusikan dalam forum ini," ucapnya.

Sidang Umum Interpol ke-85 dihadiri sekitar 2.000 delegasi dari 190 negara belum termasuk anggota keluarga sehingga diperkirakan jumlahnya hingga 4.000 orang.

Sebelumnya, Polda Bali telah melakukan sejumlah agenda pengamanan di antaranya simulasi pengamanan untuk menghadapi situasi unjuk rasa yang berujung anarkis.

Kapolda Bali mengimbau masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga keamanan untuk menyukseskan pelaksanaan sidang umum Interpol. (Ant/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya