Kapolda Minta Warga Jatim tidak Ikut-Ikutan Unjuk Rasa ke Jakarta

Arga Sumantri
01/11/2016 21:10
Kapolda Minta Warga Jatim tidak Ikut-Ikutan Unjuk Rasa ke Jakarta
(ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

KEPOLISIAN Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiadji minta warga di wilayahnya tidak ikut ke Jakarta, pada Jumat (4/11) nanti. Kalau pun ingin ikut berunjuk rasa, ia meminta warga Jatim mengutarakan aspirasinya di Surabaya.

"Kami berharap warga Jatim tidak perlu ramai-ramai ke Jakarta, di Surabaya pun Kapolda juga bisa menerima," kata Anton di Surabaya, Selasa (1/11).

Polda Jatim, kata Anton, ikut siaga menghadapi demo besar-besaran, 4 November nanti. Utamanya, Polda Jatim bakal memantau warga Jatim yang berangkat ke Jakarta.

Kepada warga Jatim, Kapolda ikut menjelaskan, bahwa pihak berwenang sedang mengusut kasus dugaan penistaan agama. Anton minta segenap pihak mempercayakan penanganan kasus itu pada polisi.

"Polisi sudah memeriksa, disidik sudah, dan saat ini memang proses penyidikan dan itu memang lama. Tanya ke penyidik sana (sejauh mana prosesnya), tapi kenapa di Jatim harus 'ribet'," tambah Anton.

Polda Jatim sudah menyiapkan pasukan untuk mengamankan jika ada warga dari Jatim yang ikut unjuk rasa, pada 4 November 2016. Namun, terkait dengan pengawalan, ia mengaku belum bisa memastikan. Sebab, hingga kini belum ada tembusan terkait rencana unjuk rasa besar-besaran itu.

Sejumlah organisasi masyarakat Islam berencana menggelar demo besar-besaran pada 4 November. Rencananya, 35 ormas akan turut dalam unjuk rasa yang disebut-sebut sebagai aksi membela Islam itu. (MTVN/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya