Pembangungan Bandara Miangas Diharapkan Atasi Kerawanan Pangan

Antara
01/11/2016 20:22
Pembangungan Bandara Miangas Diharapkan Atasi Kerawanan Pangan
(Ist)

WAKIL Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw mengatakan dibangunnya Bandara Miangas di Kabupaten Kepulauan Talaud mampu mengatasi kerawanan pangan di pulau ujung utara Sulawesi yang berbatasan dengan negara tetangga Filipina itu.

"Ketersediaan pangan di daerah kepulauan sering menjadi problem. Dengan dibangunnya Bandara Miangas, maka akses menjadi terbuka," kata Wagub Steven di Manado, Selasa (1/11).

Sebelum dibangun bandara di Pulau Miangas, persediaan pangan terkadang terkendala karena dilayani kapal perintis selama dua pekan sekali. Bahkan dalam beberapa kejadian, selama tiga atau empat bulan tidak ada kapal yang merapat ke pulau itu sehingga terjadi rawan pangan dan rakyat makan apa adanya.

"Dalam beberapa kejadian kasus stok beras yang sampai di sana sudah busuk.
Bahkan ada beras bantuan gubernur dan dirinya yang tidak sampai karena sudah diambil masyarakat di kepulauan yang lain," katanya.

Masalahnya, kata Ketua DPRD Sulut periode 2014-2014 itu, pada saat kapal melakukan perjalanan dari Melongguane ke Miangas dan melintasi kepulauan gugusan Nanusa, banyak warga kepulauan yang rawan pangan.

"Pada akhirnya bantuan untuk warga Miangas tidak sampai karena pada saat kapal singgah di setiap pulau diambil satu atau dua karung. Namun, beruntung saat ini pulau Miangas sudah dibangun bandara sehingga distribusi pangan semakin lancar," ujarnya.

Wagub menambahkan, persoalan kelangkaan pangan di daerah kepulauan tidak terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Timur, serta tempat lainnya di daerah ini.

"Koordinasi menjadi penting dilakukan antara pemerintah daerah kabupaten dan kota dengan provinsi sehingga persoalan kerawanan pangan tidak terjadi lagi," ujarnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya