Gunungkidul Siaga Bencana Hingga Awal 2017

Ahmad Mustaqim
30/10/2016 18:44
Gunungkidul Siaga Bencana Hingga Awal 2017
(MI/Djoko Sardjono)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menatapkan wilayahnya siaga darurat bencana banjir dan longsor mulai akhir Oktober 2016 hingga Januari 2017.

Penetapan status tersebut didasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta soal intensitas curah hujan yang bakal tinggi.

"Gunungkidul dalam kondisi siaga darurat bencana banjir dan longsor hingga awal 2017," kata Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Budhi Harjo saat dihubungi, Minggu (30/10).

Budhi menjelaskan ada enam kecamatan yang diperkirakan berpotensi terjadi longsor. Enam kecamatan itu yakni Gedangsari, Nglipar, Semin, Ngawen, Ponjong, dan Patuk.

Bahkan, enam kecamatan tersebut sudah ada yang terjadi banjir maupun longsor. Beberapa waktu lalu, longsor sudah terjadi di sebagian wilayah Gedangsari, Patuk, dan Semin. Sementara itu, banjir juga pernah terjadi di Nglipar, Ngawen, dan Semin.

"Bahkan di Kota Wonosari pada saat-saat tertentu bisa terjadi banjir," kata dia.

BPBD Gunungkidul, lanjut Budhi, telah mulai menyiapkan antisipasi penanggulangan bencana. Ia menyebut 24 anggota Tim Reaksi Cepat dengan bantuan sejumlah petugas mulai diingatkan untuk meningkatkan kesiagaan.

Di samping itu, Budhi mengaku telah melakukan pertemuan dengan forum desa pengurangan risiko bencana terkait status wilayah Gunungkidul tersebut. Forum desa pengurangan risiko bencana yang berjumlah 30 itu tersebar di enam kecamatan berpotensi terjadi bencana.

"Kami telah petakan juga ada 63 titik berpotensi longsor. Kami juga dirikan delapan posko, enam di masing-masing kecamatan, dua berada di kabupaten. Kami sudah ingatkan semua untuk mulai lebih siaga," pungkasnya. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya