Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
TEGAR dan penuh kesabaran terlihat di raut wajah Tito Karnavian saat melepas sang ayah, Achmad Saleh, ke liang lahat. Meski tidak bisa melepaskan raut sedih, ia tetap berusaha tersenyum dan menahan tangis air mata.
Tito pun tetap menyemangati keluarganya, terutama sang ibu, Supriyatini, yang juga tengah berduka melepas suami tercinta.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia itu nampak mengenakan baju muslim berwarna putih dengan celana panjang hitam disertai kopiah hitam sebelum hingga selesai prosesi pemakaman.
Di Taman Pemakaman Umum (TPU) Puncak Sekuning Palembang, Sumatra Selatan, yang merupakan lokasi pemakaman Achmad Saleh itu, Tito mengumandangkan azan sebelum liang lahat almarhum ditutup tanah.
Di lokasi pemakaman sungguh padat, ratusan warga sipil yang hadir untuk melihat langsung prosesi pemakaman ayah kandung Kapolri tersebut. Banyak juga di antaranya sejumlah gubernur dan bupati/wali kota, pejabat kepolisian, pejabat TNI, tokoh politik, dan tokoh agama.
Suasana serupa pun terlihat di rumah duka di Lorong Sambu Jalan Kapten Rivai Palembang. Karena itu, jalan sepanjang lorong ditutup sebelum pemakaman berlangsung. Bahkan, SD Negeri 1 Palembang yang berada tidak jauh dari rumah duka terpaksa meliburkan siswanya.
Di sepanjang jalan sekitar Jalan A Rivai dijaga ketat pihak kepolisian dan TNI. Tito sudah tiba di Palembang sejak Kamis (27/10) malam sekitar pukul 22.00 WIB bersama anggota keluarganya, sementara jenazah tiba pukul 22.15 WIB.
Pada Jumat (28/10), sebelum dimakamkan, jenazah disalatkan di Masjid Al Wasliyah yang berada di Lorong Sambu itu. Usai salat Jumat, barulah almarhum Achmad Saleh dikebumikan.
"Saya hanya bisa ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah banyak membantu selama almarhum di rumah sakit, saat beliau masih hidup hingga beliau sudah meninggal. Ucapan yang sama juga saat pemakaman ini, semuanya saya ucapkan terima kasih," ucap Tito ditemui usai pemakaman sang ayah.
Tito merupakan putra kedua dari Achmad Saleh. Achmad Saleh memiliki lima orang anak, sembilan cucu, dan dua cicit yang semuanya kini masih berada di rumah duka.
Tito menuturkan, Achmad Saleh merupakan sosok paling penting dalam hidupnya. Pria yang dinilai sebagai sosok yang hebat dan menjadi panutan untuknya dan juga keluarga besarnya. Achmad Saleh membesarkan Tito dan sanak saudaranya yang lain dengan cucuran keringat dan air mata sehingga semuanya berhasil dan kini menjadi orang yang sukses.
Anak pertama Achmad Saleh yakni Diah Natalisa yang kini menjadi Staf Ahli di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, lalu Tito sendiri kini menjabat Kapolri, Iwan Dakota yang menjadi salah satu direksi di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta, dan Fifa Argentina yang kini berprofesi sebagai dokter spesialis kulit di RSUP Mohammad Hoesin Palembang. Ada satu lagi anak Achmad saleh, tetapi telah lebih dulu berpulang ke rahmatullah.
Di mata Tito, perjuangan sang ayah menghidupi keluarganya berasal dari pekerjaan sang ayah yang menjadi jurnalis di RRI. Di masa hidupnya, Achmad Saleh sempat juga berkecimpung di sejumlah media di Tanah Air.
"Almarhum bukan lah orang yang berada, beliau dulu hanya lah wartawan seperti teman-teman sekalian (wartawan yang melakukan peliputan). Jiwa jurnalismenya sangat kental sekali bahkan saat beliau sebelum meninggal. Namun prinsip beliau yang kami sangat terharu karena beliau selalu ingin agar anak-anaknya berhasil," ucapnya.
Untuk itu, Achmad Saleh lebih mengutamakan pendidikan bagi anaknya sebagai bekal untuk masa depan. Tito menilai kesederhanaan ayahnya itulah yang memacu ia dan saudaranya yang lain untuk terus belajar dan mengembangkan pendidikan berkelanjutan.
"Kami semua dipaksa untuk enyam pendidikan oleh almarhum. Meski sudah S1, S2, tapi kami tetap dipaksa untuk sekolah," ungkap dia.
Tito mengungkapkan, ayahnya yang meninggal di usia 78 tahun itu memberikan fasilitas pendidikan terbaik untuk putra-putrinya. Dari sana lah, ia dan saudara lainnya berkembang dan berjuang untuk bisa membanggakan orangtua mereka.
Setelah Achmad Saleh meninggal, Tito sangat berharap agar semua pihak dapat membantu medoakan agar beliau diterima di sisi-Nya. Ia meminta maaf apabila semasa hidup ayahnya pernah melakukan kesalahan kepada siapa pun.
"Saya memohon doa restu dari semua pihak semoga almarhum diampuni dosanya dan diberikan tempat yang layak di sisi-Nya," ungkap Tito.
Dari rumah duka, terlihat ada Gubernur Sumsel, Gubernur Jambi, Pangdam II Sriwijaya, Kapolda Sumsel, Kapolda Aceh, Kadiv Humas Mabes Polri, dan pejabat lainnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Alex Noerdin yang sejak awal hadir di rumah duka memperlihatkan bela sungkawa atas meninggalnya ayah Kapolri tersebut. Alex pun rela meninggalkan sejumlah agenda di Pemprov Sumsel pada hari ini demi mengikuti prosesi pemakaman Achmad Saleh.
"Saya turut berduka cita atas berpulangnya Bapak Achmad Saleh, ayahanda Bapak Tito Karnavian. Saya dan keluarga, juga atas nama jajaran Pemprov Sumsel menyampaikan bela sungkawa. Semoga almarhum khusnul khotimah," tandasnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved