Harga Sayur di Pangkalpinang Melonjak

Rendy Ferdiansyah
25/10/2016 14:09
Harga Sayur di Pangkalpinang Melonjak
(ANTARA)

FAKTOR cuaca, bibit, hingga pupuk mahal merupakan pemicu melonjaknya harga sayur di sejumlah pasar tradisional di Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung (Babel).

Di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Terpantau harga sayur mengalami kenaikan yaitu Sayur Bayam, Kangkung, Sawi Manis dan Pahit.

"Untuk harga sawit pahit dari Rp7 ribu per kg menjadi Rp12 ribu per kg, sawi manis Rp13 ribu per kg dari sebelumnya Rp7.500 per kg," kata Lukman Pedagang Sayur di pasar Pembangunan Pangkalpinang.

Sedangkan untuk Bayam dan Kangkung, lanjutnya kenaikan tidak begitu signifikan hanya Rp2 ribu per kg dari harga Rp5 ribu per kg.

"Kalau saya menduga, curah hujan tinggi di Babel sebagai penyebab mahanya harga sayur," ujar dia.

Sementara, di tempat terpisah, Ibnu, petani sayur di desa Penagan Kabupaten Bangka mengaku mahalnya harga sayur saat ini di sebabkan tiga hal, pertama cuaca, Kedua mahalnya harga bibit, ketiga pupuk.

"Memang benar cuaca hujan sekarang ini menjadi salah satu penyebab sayur mahaln tapi bukan itu saja, masih ada lagi faktor lainya seperti harga bibit dan pupuk yang mahal," terangnya.

Dia menyebutkan, saat ini harga bibit sawi grand bungkusa kecil Rp35 ribu padahal sebelumnya di bawah itu, sedangkan untuk bungkus besar dari Rp70 an ribu menjadi Rp100 ribu lebih.

"Bibit F1 sawi grand kecil biasa kita beli di bawah Rp.35 ribu sekarang sudah Rp35 ribu, sedangkan yang besar Rp100 ribu lebih dari Rp75 ribu," ungkap dia.

Selain itu, masih kata Ibnu, lebih parahnya lagi, pupuk organik kotoran ayam jauh melonjaknya dari harga Rp35 ribu per karung 25 kilogram sekarang menjadi Rp75 ribu untuk ukuran yang sama.

"Mahal pupuk Tai ayam biasa perkarung kita beli Rp35 ribu sekarang Rp75 ribu," tuturnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya