Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SEBUAH brankas beserta uang di dalamnya, diamankan dan disita tim Kepolisian Daerah Jawa Timur dari rumah istri muda pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jumat (21/10).
Pengamanan brankas berikut uang dilakukan oleh polisi saat penyitaan seluruh aset Taat Pribadi yang sudah ditetapkan Pengadilan Negeri (PN) Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Brankas itu didapatkan dari salah satu kamar di rumah yang ditinggali Laila, istri kedua Taat Pribadi.
"Brankas ini diamankan untuk jadi barang bukti di pengadilan nanti. Sedangkan uangnya kami masih belum tahu jumlahnya," kata Wakil Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Toni Surya Putra, Jumat.
Selain itu, tim Polda Jatim juga masih menemukan uang sejumlah Rp65 juta, berbagai perhiasan, mesin penghitung uang, serta sejumlah dokumen. Uang, perhiasan, hingga dokumen-dokumen itu ditemukan tim Polda Jatim dari pendopo padepokan yang berada di depan rumah mewah milik Taat Pribadi.
Saat penggeledahan pada 2 pekan lalu, polisi memang belum menggeledah pendopo, meski sudah dipasangi garis polisi yang menyatakan penyitaan pendopo beserta seluruh isinya.
Saat itu, polisi fokus menggeledah seluruh sudut rumah mewah penuh ukiran rumah Taat Pribadi.
"Ini pengembangan dan masih menemukan uang serta perhiasan dan dokumen-dokumen. Semuanya diamankan dulu," imbuh AKBP Toni.
Saat penggeledahan itu, tim dari Polda Jatim juga meminta kesaksian dari aparat desa setempat dan Camat Gading, Kabupaten Probolinggo.
"Memang ditemukan lagi uang dan emas-emas perhiasan serta dokumen. Uangnya lumayan banyak dengan pecahan Rp100.000. Perhiasannya juga cukup banyak," ujar Kepala Desa Gading, Supriyono.
Seperti diberitakan, kasus pembunuhan dua pengikut Dimas Kanjeng, Abd Gani dan Ismail Hidayat, diduga akibat praktik penipuan yang dilakukan Taat Pribadi.
Karena kedua pengikut itu hendak membongkar praktik penipuan, mereka diduga dibunuh. Namun, Taat Pribadi berhasil ditangkap dalam operasi penggerebekan yang dilakukan polisi pada 22 September 2016 lalu.
Untuk kasus itu, rencananya akan disidangkan pada minggu ini. Ternyata berkas yang diajukan masih terus bertambah. Bahkan aset yang disita untuk barang bukti persidangan juga bertambah dengan disitanya aset milik Taat Pribadi lainnya yang berada di 24 lokasi tersebar di Kabupaten maupun Kota Probolinggo. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved