Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
JUMLAH pemohon langsung sertifikat tanah di kantor Kementerian Agraria Tata Ruang (ATR) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sidoarjo meningkat tajam setelah adanya upaya memotong mata rantai calo dan praktik pungutan liar (pungli).
Jumlah pemohon sertifikat di kantor ATR-BPN Sidoarjo baik yang dilimpahkan ke pihak ketiga maupun yang mengurus sendiri secara langsung meningkat tajam. Hal ini karena ada upaya kantor ATR-BPN Sidoarjo untuk memotong mata rantai calo ataupun pungli yang terjadi di dalam kantor.
Jumlah pemohon langsung yang mengurus sertifikat atas namanya sendiri saat ini mencapai rata-rata 50 orang setiap hari. Padahal sebelumnya warga yang mengurus langsung sertifikat atas namanya sendiri paling banyak hanya sepuluh orang dalam sebulan.
"Jadi semakin banyak warga yang mau mengurus sendiri karena lebih murah dan sebenarnya mudah asal persyaratan yang ditentukan lengkap," kata Kepala kantor ATR-BPN Sidoarjo Nandang Agus Taruna, Kamis (20/10.
Pihak kantor ATR-BPN Sidoarjo saat ini sudah memberlakukan aturan, semua transaksi pembayaran kepengurusan sertifikat hanya dilakukan dengan cara ditransfer atau nontunai. Selain itu pihak kantor ATR-BPN memberlakukan aturan ketat yaitu tidak sembarang orang atau tamu bisa masuk ke dalam kantor.
Selain mengisi buku tamu, mereka yang masuk ke dalam kantor ATR-BPN hanya diperbolehkan membawa berkas kepengurusan sertifikat. Sementara tas yang dibawa harus dimasukkan ke dalam loker yang sudah disediakan dan dijaga petugas keamanan. Ini untuk menghindari pungli. Jumlah tamu pun juga dibatasi tidak boleh lebih dari lima orang dalam sehari. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved