Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
JALAN TransKalimantan yang menghubungkan Provinsi Kalimantan Timur dengan Kalimantan Utara putus total akibat longsor yang terjadi di jalan poros kilometer 44, arah Berau (Kaltim) menuju Bulungan (Kaltara).
Jalan poros antarprovinsi ini menjadi jalan satu-satunya penghubung, lantaran tidak ada jalan alternatif Kaltim dan Kaltara.
Badan jalan mengalami longsor akibat tergerus air hujan yang mengguyur wilayah utara Kalimantan itu sepanjang Senin (17/10) kemarin.
Dugaan sementara, longsor terjadi karena kondisi tanah di jalan tersebut tidak stabil dan diperparah dengan guyuran hujan deras dalam beberapa hari terakhir.
Akibat kondisi ini, terjadi antrean panjang kendaraan roda empat sepanjang 1 kilometer, baik dari arah Berau ke Bulungan, maupun sebaliknya.
Sementara kendaraan roda dua masih bisa melintas tetapi melewati jalan yang licin dan berlumpur selebar 1,5 meter. Namun, jalan yang terlihat masih aman tersebut langsung longsor dengan kedalaman 8 meter dan panjang sekitar 10 meter.
Kejadian ini pun membuat para penumpang yang menuju ke Berau atau Bulungan dengan travel terpaksa berpindah tempat menggunakan travel lain.
Begitu juga dengan para penyuplai sembako dan barang lainnya harus melangsir barangnya menggunakan kendaraan lain yang telah menunggu di sisi jalan lain.
"Ini penumpang kita ada empat tadi, jadi harus turun di sini, pakai mobil lainnya di seberang. Kita sudah menunggu empat jam tadi. Tidak tahu ada longsor di sini," jelas Andi, sopir taksi bandara di lokasi, Selasa (18/10).
Berdasarkan keterangan warga sekitar, Abdullah, 46, saat itu hujan deras mengguyur sekitar lokasi kejadian sejak Minggu sore hingga Senin dini hari.
Sekitar pukul 03.00 Wita ia mendengar suara guntur yang disertai bunyi gemuruh dari sekitar rumahnya yang hanya berjarak 100 meter dari lokasi kejadian.
"Sekitar pukul 3 pagi saya mendengar suara guntur disusul gemuruh, setelah cuaca akan terang dan hujan mulai reda saat saya akan menuju ke kebun ternyata jalan yang poros itu mengalami longsor. Situasi saat itu masih sepi, belum ada kendaraan yang melintas. Beruntung saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintas sehingga tidak ada korban," ungkapnya.
Kondisi ini pun mendapat respons cepat dari Pemerintah Kabupaten Berau. Wakil Bupati Agus Tantomo yang mendapat informasi ini segera turun ke lokasi dan langsung mengintruksikan kepada Dinas Pekerjaan Umum untuk memasang jembatan darurat (bailey) sepanjang 50 meter.
"Sambil menunggu satuan kerja dari PU, BPBD, dan Dishub Provinsi Kaltim, kondisi ini ditangani Pemkab Berau. Sudah saya sampaikan ke Pemprov Kaltim yang melalui satker sedang dalam perjalanan. Jembatan yang rencananya dipakai di Jalan Bujangga kita pindahkan dulu ke sini. Kita juga sudah menghubungi Dinas PU Provinsi untuk segera datang ke sini," ujarnya di lokasi.
Sementara Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Berau Risman mengatakan, pihaknya telah melakukan penutupan lokasi ini untuk menghindari adanya korban jiwa. Mengingat banyak masyarakat sekitar maupun para pengendara yang tertahan di sana berkumpul di sekitar longsoran.
"Kita akan berkoordinasi terus dengan PU untuk melihat perkembangannya. Kita juga memperingatkan warga agar berhati-hati di sepanjang jalan perbatasan ini, kita lihat ada dua titik yang berpotensi seperti ini lagi di sektiar kilometer 20," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara, Harianto, mengatakan telah mengetahui longsornya jalan nasional itu. Pihaknya akan memberikan bantuan di lokasi kejadian dengan
menerjunkan tim rescue BPBD Kaltara.
"Meski lokasi kejadian di Kaltim kita tetap berikan bantuan di lokasi kejadian dengan membangun beberapa tenda, kita akan koordinasikan dengan Pemkab Berau dan Pemprov Kaltim, apa saja yang bisa kami berikan bantuan, apalagi ini satu-satu jalan yang menghubungkan Kaltara dengan Kaltim," tutupnya.
Ruas jalan penghubung Berau-Bulungan itu kerap mengalami longsor. Dua pekan sebelumnya, longsor juga terjadi di kilometer 18 dari arah Tanjung Selor. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved