Wali Kota Batam tidak Tahu Disdukcapil Digeledah

Hendri Kremer
17/10/2016 19:37
Wali Kota Batam tidak Tahu Disdukcapil Digeledah
(Ist)

WALI Kota Batam Muhammad Rudi tidak mengetahui jika ada pegawainya dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) diperiksa polisi terkait pungutan liar (pungli).

Dia menegaskan, jika memang terbukti ada petugas yang melakukan tindakan pungli, dia meminta agar pegawai tersebut ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Jika tertangkap tangan, lanjutkan prosesnya. Kami tidak akan melindungi pegawai yang telah menyusahkan masyarakat. Kalau perlu dipecat," tegasnya di Batam, Kepulauan Riau, Senin (17/10).

Dia pun berharap agar kasus tersebut dapat menjadikan pelajaran untuk jajaran di Dinas Pemkot Batam lainnya . Dan jangan mencoba-coba melakukan pungli yang jelas-jelas meresahkan masyarakat.

"Tidak ada ampun bagi mereka yang melakukan pungli. Kami segera melakukan proses pemecatan jika memang dianggap perlu. Ini perintah presiden," ujarnya.

Sebelumnya, puluhan pegawai Disdukcapil Kota Batam diperiksa polisi terkait pungli. Kedatangan polisi itu tentu saja mengejutkan petugas Disdukcapil di Sekupang.

Sejumlah aparat kepolisian berpakaian preman dari Polda Kepri tiba-tiba mendatangi dan menggeledah Kantor Disdukcapil Kota Batam di Sekupang, Senin (17/10).

"Banyak polisi berpakaian preman, tiba-tiba langsung masuk ke ruang kerja, mereka langsung melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang pegawai, kami kaget," kata salah seorang pegawai Disdukcapil Kecamatan Sekupang yang enggan disebutkan identitasnya.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Disdukcapil Kota Batam Jamaris masih menjalani pemeriksaan intensif dari pihak petugas Polda Kepri. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya