5 Petugas BC Cedera Diserang Kawanan Penyelundup Bawang Ilegal

Puji Santoso
16/10/2016 18:28
5 Petugas BC Cedera Diserang Kawanan Penyelundup Bawang Ilegal
(ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS)

DUA kapal patroli milik Bea Cukai Teluk Nibung, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara, Sabtu (15/10) malam, sekitar pukul 23.30 WIB, diserang tidak kurang 50 orang kawanan yang diduga massa bayaran di perairan laut Kuala Asahan. Akibat penyerangan tersebut, lima petugas BC mengalami cedera.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Media Indonesia, Minggu (16/10) petang, dua kapal milik BC Teluk Nibung, Asahan, yang membawa tim petugas patroli BC untuk menggagalkan upaya penyelundupan ribuan ton bawang ilegal melalui kapal motor tanpa nama di kawasan perairan laut Kuala Asahan.

Namun, ketika hendak digagalkan pihak petugas patroli BC, puluhan orang yang diduga massa bayaran tersebut langsung menyerang para petugas yang berada di dua kapal patroli BC Teluk Nibung tersebut.

Massa menyerang dengan menggunakan petasan, obor, bom molotov, batu, dan potongan besi yang diduga sejak awal sudah mereka persiapkan jika sewaktu-waktu upaya penyelundupan barang ilegal tersebut terendus aparat.

"Terjadi pertarungan sengit antara aparat Bea Cukai dan kawanan massa bayaran di laut. Akibatnya, kapal patroli BC Nomor 15035 mengalami kerusakan di bagian lambung dan kaca sebelah kanan pecah," ujar seorang petugas intelijen di Kanwil BC Sumut yang dihubungi Media Indonesia.

Tidak hanya kapal patroli milik BC saja yang mengalami kerusakan, dalam penyerangan ini setidaknya lima orang petugas anggota patroli BC mengalami cedera cukup serius.

"Mereka sempat dibawa ke rumah sakit di Tanjungbalai, tapi sekarang sekarang sedang dibawa ke Medan untuk perawatan lebih intensif," ujar petugas tersebut.

Menurut dia, proses penindakan upaya penyelundupan itu berlangsung sekitar dua jam. Tidak berselang lama, dua kapal patroli BC tersebut akhirnya berhasil mengamankan satu kapal yang bermuatan bawang yang coba diselundupkan secara ilegal tersebut.

"Kapal hasil tangkapan kita tadi sedang kita tarik ke Pelabuhan Kanwil BC di Belawan untuk kita tahan dan dijadikan barang bukti adanya pelanggaran," ujarnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya