2.500 Peserta Meriahkan Fashion Carnaval Sulsel

Lina Herlina
16/10/2016 18:12
2.500 Peserta Meriahkan Fashion Carnaval Sulsel
(dok youtube)

PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu (16/10), menggelar karnaval busana yang diikuti sekitar 2.500 peserta dari semua tingkat sekolah, satuan kerja perangkat daerah, dan perwakilan 24 kabupaten/kota, serta TNI-Polri.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo berharap, kegiatan rutin tahunan berupa karnaval peragaan busana di jalan raya itu mampu mengaktualisasikan budaya Sulsel. Lantaran, kegiatan yang berlangsung kali ini sudah memasuki tahun ketiga.

"Ini kegiatan yang ketiga sekaligus menjadi kalender event tahunan dalam rangka hari jadi Sulsel. Hari ini melanjutkan karnaval sebelumnya untuk menyatakan bahwa Sulsel merupakan provinsi tua yang memiliki budaya," ujarnya.

Ia berharap kegiatan yang menjadi bagian dari peringatan hari jadi Sulsel tersebut juga menjadi bagian yang mengakumulasi serta mengaktualisasikan sumber daya yang dimiliki Sulsel.

Kegiatan yang dikuti oleh ribuan peserta tersebut, lanjut Syahrul, juga menjadi bagian yang memberi ruang bagi semua orang untuk bisa berkreasi lebih baik, dan menghadirkan industri yang dibutuhkan.

"Karnaval ini diharapkan terus berlanjut dan menjadi kanalisasi kemampuan masyarakat Sulsel, khususnya industri kreatif. Dari dulu Sulsel punya sutra dan ornamen. Ornamen bahkan memiliki corak khas dari beberapa daerah, sepert Toraja, Wajo, Sidrap, Bone, Luwu, dan Makassar. Itu lah kemampuan kita dari dulu," urainya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel, Hadi Basalamah, mengatakan, latar belakang dilaksanakannya kegiatan karnaval tersebut melihat perkembangan industri kreatif yang dinilai memiliki posisi strategis. Karena itu, industri kreatif perlu ditumbuhkembangkan.

"Kedua bahwa peringatan HUT Sulsel, sebagai ajang untuk berkreasi masyarakat dan wahana promosi kerajinan Sulsel," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Fashion Carnaval South Sulawesi (FCSS), Meike, mengatakan, kegiatan tersebut diikuti oleh 2.500 peserta se-Sulsel dengan busana yang didesain masing-masing perwakilan.

Jumlah tersebut menurutnya melampaui target peserta yang dipatok oleh panitia, yakni sekitar 1.000 orang saja.

"Antusiasme peserta sangat besar, sehingga panitia pun tak bisa membatasi. Tadinya kita cuma wajibkan tiga peserta tiap SKPD dan pemda kabupaten/kota. Tetapi sampai terakhir kemarin, Toraja Utara itu mengirim utusan sebanyak 300 peserta," ujarnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya