Banjir di Tuban Meluas, 500 Ha Padi Terendam

M Yakub
12/10/2016 19:47
Banjir di Tuban Meluas, 500 Ha Padi Terendam
(MI/Amiruddin Abdullah Reubee)

TANAMAN padi yang terendam banjir luapan Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, semakin meluas, Rabu (12/10) siang.

Jika sebelumnya tanaman padi yang tergenang banjir baru sekitar 200 hektare (ha), kini lahan yang terendam mencapai 560 ha. Kondisi itu membuat para petani resah.

Sebab, sekitar dua pekan terakhir, banjir telah menenggelamkan tanaman padinya selama tiga kali.

Saturi, petani Desa Ngdirejo mengungkapkan, banjir luapan Sungai Bengawan Solo telah merendam tanaman padi 8 desa di Kecamatan Rengel. Ke-8 desa itu meliputi Kanorejo, Karangtinoto, Sawahan, Rengel, Maibit, Bulurejo, Tambakromo, dan Ngadirejo.

"Makin meluas sekarang," ungkapnya kepada Media Indonesia, Rabu.

Menurutnya, jika dihitung tanaman padi di 8 desa itu luasnya lebih dari 700 ha. Ratusan ha lahan itu, 100% terdapat tanamannya. Sebab, baru sekitar dua minggu ini ditanami padi.

Banjir yang menenggelamkan ratusan ha padi di wilayahnya itu juga merupakan yang ketiga kalinya dalam dua pekan terakhir. "Ini (banjir) yang ketiga. Sekarang 80% tanaman sudah terendam," jelas Saturi yang juga Kepala Desa tersebut.

Senada disampaikan Mulkan, petani Maibit. Menurut dia, banjir yang merendam tanaman padi di 8 desa di kampungnya diperkirakan bakal lama surut. Sebab, lahan padi yang terendam di 8 desa tersebut berada pada posisi cekungan.

"Jadi kalau sudah banjir, lama surutnya," jelas dia.

Meski begitu, petani sepanjang 8 desa itu berharap banjir yang datang lebih besar pada Selasa (11/10) malam segera surut. Hal ini agar tanaman mereka bisa terselamatkan. Apalagi, sejak mengolah lahan hingga tanam, biaya yang dikeluarkan petani cukup besar.

"Iya, semoga saja segera surut. Kami hanya bisa pasrah," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya