Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
TANAMAN padi yang terendam banjir luapan Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, semakin meluas, Rabu (12/10) siang.
Jika sebelumnya tanaman padi yang tergenang banjir baru sekitar 200 hektare (ha), kini lahan yang terendam mencapai 560 ha. Kondisi itu membuat para petani resah.
Sebab, sekitar dua pekan terakhir, banjir telah menenggelamkan tanaman padinya selama tiga kali.
Saturi, petani Desa Ngdirejo mengungkapkan, banjir luapan Sungai Bengawan Solo telah merendam tanaman padi 8 desa di Kecamatan Rengel. Ke-8 desa itu meliputi Kanorejo, Karangtinoto, Sawahan, Rengel, Maibit, Bulurejo, Tambakromo, dan Ngadirejo.
"Makin meluas sekarang," ungkapnya kepada Media Indonesia, Rabu.
Menurutnya, jika dihitung tanaman padi di 8 desa itu luasnya lebih dari 700 ha. Ratusan ha lahan itu, 100% terdapat tanamannya. Sebab, baru sekitar dua minggu ini ditanami padi.
Banjir yang menenggelamkan ratusan ha padi di wilayahnya itu juga merupakan yang ketiga kalinya dalam dua pekan terakhir. "Ini (banjir) yang ketiga. Sekarang 80% tanaman sudah terendam," jelas Saturi yang juga Kepala Desa tersebut.
Senada disampaikan Mulkan, petani Maibit. Menurut dia, banjir yang merendam tanaman padi di 8 desa di kampungnya diperkirakan bakal lama surut. Sebab, lahan padi yang terendam di 8 desa tersebut berada pada posisi cekungan.
"Jadi kalau sudah banjir, lama surutnya," jelas dia.
Meski begitu, petani sepanjang 8 desa itu berharap banjir yang datang lebih besar pada Selasa (11/10) malam segera surut. Hal ini agar tanaman mereka bisa terselamatkan. Apalagi, sejak mengolah lahan hingga tanam, biaya yang dikeluarkan petani cukup besar.
"Iya, semoga saja segera surut. Kami hanya bisa pasrah," pungkasnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved