Jembatan Penghubung Jabar-Jateng Gunakan Dana APBN

Kristiadi
12/10/2016 13:59
Jembatan Penghubung Jabar-Jateng Gunakan Dana APBN
(ANTARA)

PERBAIKAN Jembatan Sungai Cicapar, Blok Katapang, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, dapat memakan waktu selama satu bulan. Namun, perbaikan tersebut akan dilakukan secepatnya terutama jalur penghubung Jawa Barat dan Jawa Tengah ini sebagai akses utama meski masih ada jalan alternatif lainnya yang dapat dilalui.

Wali Kota Banjar, Ade Uu Sukaesih, mengatakan, jembatan amblas ini akan memakan waktu bagi pegawai Negeri Kota Banjar yang mana harus melalui arah memutar. Karena, perbaikan jembatan tersebut telah dilakukannya tiga kali dan sekarang jembatan malah amblas akibat gorong-gorong tertutup sampah dan ambrolnya tanah berada di bawah aspal.

"Jembatan ini akan dibangun secara permanen dengan panjang 16 meter dan lebar 14 meter menggunakan book berukuran 5 meter dan lebar 5 meter. Meskipun, jembatan tersebut sudah tiga kali diperbaiki tetapi hingga berdampak pada amblasnya jembatan tersebut meski semua pegawai pun tidak bisa melalui jalan tersebut," katanya, Rabu (12/10).

Sementara itu, Petugas pengawasan Divisi Regional Balai IV Jakarta PJN wilayah II Jawa Barat dan Banten, Cucu Wilmansyah mengatakan, jembatan tersebut mengalami longsor sejak tahun 2007 sebelah kanan dan 2010 adanya pelebaran trotoar yang dilakukan pemerintah hingga dipasang gorong-gorong. Namun, pemasangan gorong-gorong menimbulkan penyumbatan sampah di dalam tanah dan banyak air mengalir ke semua cabang dan mengakibatkan amblas.

"Jadi jembatan ini pernah longsor tiga kali dan perbaikan terus dilakukan tetapi hasilnya di bawah aspal adanya gua dan berdampak pada amblasnya jalan. Karena, lokasi jembatan tersebut adanya gorong-gorong yang tidak berfungsi secara bagus dan kondisi lubang gorong-gorong kecil tidak kuat menahan air hingga berdampak pada ambrolnya jembatan tersebut," katanya.

Kepala Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pelayanan V Dinas Binamarga Pemprov Jawa Barat, Agus Budiono mengungkapkan, jalan penghubung yang mengalami amblas berada di Blok Katapang, Kota Banjar dan Putrapinggan, Kabupaten Pangandaran sama-sama memiliki jalur Jawa Barat dan Jawa Tengah. Namun, perbaikan jembatan berada di Kota Banjar akan diperbaiki secara permanen dengan lokasi yang sama. Sedangkan, untuk jembatan Putrapinggan akan dipasang jembatan beally berada di dua arah.

"Jadi kedua jembatan utama itu sama-sama tujuan ke Jawa Tengah dan Jawa Barat dan itu ada dalam pengawasan Pengelolaan Jalan Wilayah Pelayanan V Dinas Binamarga Pemprov karena wilayahnya hingga mencapai Majingkak, Kalipucang dan Pamaungpeuk Garut. Meskipun, perbaikan itu menggunakan dana APBN termasuk perbaikan jembatan belly yang akan dipergunakan dalam waktu 2 tahun," ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Barat, M Guntoro mengatakan perbaikan dua jembatan penghubung Jawa Barat dan Jawa Tengah tetap akan mempergunakan dana APBN. Namun, perbaikan jembatan Blok Katapang, Kota Banjar diperkirakan mencapai dana sebesar Rp2 miliar terutama pemasangan book. Sedangkan, jembatan Putrapinggan, Kabupaten Pangandaran akan masuk pada anggaran APBN 2017 yang sama akan diperbaiki meski sementara menggunakan jembatan darurat dari Kementrian PU dan bantuan Kodam III Siliwangi.

"Pemasangan book membutuhkan waktu satu bulan dan nantinya tetap akan dilapisi aspal, tetapi untuk perbaikan jembatan Putrapinggan akan masuk pada anggaran APBN 2017 tentunya sekarang ini hanya menggunakan jembatan darurat agar tidak terjadi antrian kendaraan di wilayah tersebut," katanya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya