Jembatan Darurat Pangandaran Ditargetkan Rampung dalam Dua Pekan

KONEKTIVITAS jalan yang menjadi akses keluar masuk Pangandaran kini tersendat akibat amblasnya Jembatan Ciputrapinggan di Kabupaten Pangandaran pada Minggu (9/10) malam. Guna mengatasi hal tersebut Kementerian PUPR langsung mengirimkan rangka jembatan Bailey yang pada Selasa (11/10) siang sudah tiba di lokasi.

"Saya sudah cek jembatan baileynya dan kita turunkan hari ini. Besok pagi (Rabu, 12/10) kita pasang. Diperkirakan bila cuaca baik, 2 minggu selesai," kata Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan Danis H Sumadilaga dalam keterangan pers dari lokasi jembatan ambles.

Selain mempersiapkan jembatan darurat, PUPR juga sedang mengkaji beberapa opsi untuk pembangunan jembatan permanen.

Meski begitu, dirinya meyakinkan hal tersebut tidak akan lama prosesnya dan pada Desember, jembatan permanen sudah selesai.

"Teman-teman dari Balai sudah siap sejak Senin pagi di lapangan. Material sudah ada. Kita siap kerja keras agar pelayanan kepada masyarakat bisa kembali normal," terangnya.

Nantinya, untuk penanganan yang dilakukan dalam pembangunan kembatan permanen dapat berupa pemasangan jembatan beton, jembatan aramko baja bergelombang atau pemasangan box culvert ukuran 2x2 sebanyak 4 buah.

"Pilihan tergantung ketersediaannya, ditargetkan sebulan selesai" ujarnya.

Sedangkan untuk penanganan kerusakan jalan di Kota Banjar akibat banjir yang menggerus badan jalan akan langsung dikerjakan secara permanen. Mengingat untuk lalu lintasnya saat ini masih bisa melalui jalur alternatif lainnya.

Menurutnya, tergerusnya badan jalan tersebut akibat aliran air tersumbat sampah. Hal serupa terjadi di Jembatan Putrapinggan ditambah ada pipa PDAM yang patah sehingga ikut menahan sampah. Di samping kondisi debit air di anak Sungai Citanduy tersebut juga sangat deras.

Dengan kondisi cuaca hujan ekstrim saat ini, antisipasi terhadap kejadian serupa ditempat lain juga perlu dilakukan. (OL-3)