Konsumsi Cabai di Babel 100 Ribu Ton per Tahun

Rendy Ferdiansyah
11/10/2016 14:19
Konsumsi Cabai di Babel 100 Ribu Ton per Tahun
(MI/PANCA SYURKANI)

BADAN Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Bangka Belitung (Babel) menyebutkan dalam setahun konsumsi cabai di Pulau Bangka dan Belitung mencapai 100 ribu ton. Tak heran jika harga cabai di daerah tersebut melambung dari daerah lain di Indonesia.

Kepala BKP Provinsi Bangka Belitung. Ahmad Damiri mengatakan, tingginya konsumsi cabai baik itu rawit maupun besar. Di karenakan masyarakat Bangka dan Belitung terkenal kuat makan pedas.

"Masyarakat kita di Bangka dan Belitung kuat sekali makan pedas sehingga konsumsi cabai kita luar biasa dalam setahunnya," kata Damiri, hari ini.

Konsumsi cabai tersebut di jelaskan Damiri semakin meningkat menjelang perayaan hari raya agama. Saat ini bumbu dapur ini banyak di cari untuk keperluan lebaran.

"cabai inikan bumbu dapur yang di utamakan, jadi kalau kita lihat dari jumlah penduduk, 1,3 juta jiwa, tidak menutup kemungkinan konsumsi cabai kita mencapai 100 ribu ton pertahun," ujar dia.

Stok cabai rawit dan cabai besar lokal, menurutnya dalam setahun hanya 23.983 ton sedangkan cabai besar 25.158 ton hal ini tentunya tidak mencukupi kebutuhan akan cabai Babel.

"Produktivitas cabai kita dari lahan seluas 4 hektare jauh dari kata cukup. Paling-paling hanya 20 persen saja," terangya.

Nah untuk memenuhi kekurangan kebutuhan cabai sebanyak 80 persen. Di akui Damiri terpaksa di datangkan dari pulau Jawa dan Sumatera.

"80 persen kebutuhan cabai kita di pasok dari Jawa dan Sumatera," ujar Damiri.

Damiri tak menapik jika satok cabai luar berkurang sehingga harga melonjak, seperti cabai besar sekarang Rp50 ribu per kilogram, cabai rawit Rp30 ribu per kilogram.

"Kita di BKP tidak bisa berbuat apa-apa terkait melonjaknya harga cabai. Namun kita berharap masyarakat dan petani bisa melirik untuk bercocok tanam cabai sehingga produktivitas cabai lokal dapat bertambah setiap tahunya," pinta dia.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya