Bengawan Solo Meluap, Bojonegoro Siaga Dua

Ahmad Yakub
11/10/2016 08:19
Bengawan Solo Meluap, Bojonegoro Siaga Dua
(MI/Ahmad Yakub)

WILAYAH Kabupaten Bojonegoro, Jatim, dinyatakan berstatus siaga dua banjir atau siaga kuning, Selasa (11/10) dinihari. Hal itu menyusul meningkatnya permukaan Sungai Bengawan Solo akibat derasnya kiriman air dari hulu sungai akibat tingginya curah hujan di wilayah hulu dan hilir dalam beberapa hari terakhir.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumberdaya Air (PSDA) Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, debit permukaan Sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Bojonegoro terus meningkat hingga siaga kuning atau siaga dua banjir sejak Senin (10/10) malam pukul 21.00 WIB.

Pantauan tinggi muka air di pos pantau Karangnongko, Kecamatan Ngraho ujung barat kabupaten setempat mengalami peningkatan signifikan.

Pada Senin (10/10) pukul 21.00 WIB, misalnya, posisi air berada di level 27.97 dari permukaan air laut (dpl). Namun, ketinggian air kiriman dari arah hulu terus meningkat hingga pada Selasa (11/10) pukul 06.00 WIB naik menjadi 28.14 dpl.

Begitu juga dengan posisi air pada pos pantau di Kelurahan Ledok Wetan, Kecamatan Bojonegoro yang terus meningkat hingga pada Senin (10/10) malam pukul 21.00 WIB naik dengan status siaga I banjir. Yakni, berada pada posisi 13.90 dpl atau siaga hijau. Ketinggian air juga terus mengalami peningkatan signifikan pada Selasa (11/10) pukul 01.00 WIB.

Kondisi itu membuat bersatus Kota Bojonegoro meningkat menjadi siaga dua banjir atau berada pada posisi 14.08 dpl. Tinggi air pada kawasan
Kota Bojonegoro juga terus mengalami peningkatan hingga pada pukul 06.00 WIB meningkat pada level 14.22 dpl.

"Ya, status siaga II banjir. Kami minta warga sepanjang bantaran Bengawan Solo waspada," ungkap Kepala Seksi Penanggulangan Bencana dan Kesiapsiagaan Kantor Badan Penanggulangan Bencana Dearah (BPBD) Pemkab Bojonegoro Sukirno kepada Media Indonesia, Selasa (11/10) pagi.

Namun, hingga saat ini, belum ada laporan rumah warga yang tergenang. Meski begitu, sejumlah kawasan berpotensi tergenang banjir jika setiap saat permukaan Bengawan Solo terus mengalami peningkatan.

Di antaranya, sejumlah lorong di Kelurahan Ledok Wetang dan Ledok Kulon, Kecamatan Bojonegoro. Selain itu, beberapa desa di Kecamatan Dander. Antara lain, Desa Ngablak dan Desa Ngulanan. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya