NTB Sambut Yayasan Damandiri

GUBERNUR Nusa Tenggara Barat TGH Muhammad Zainul Majdi menegaskan pihaknya mendorong petani dan UMKM untuk mengembangkan usaha mereka. Pemprov NTB mengapresiasi inisiatif Yayasan Kesejahteraan Damandiri untuk membantu memberdayakan masyarakat NTB.

Dalam sambutan pada Sarasehan "Membangun Desa" di Mataram, Minggu (9/10), Gubernur NTB mengatakan pertumbuhan ekonomi di wilayahnya jauh di atas pertumbuhan nasional.

"Kalau pertambangan dikeluarkan pun, pertumbuhan ekonomi NTB masih 7,6%," kata Zainul.

Fokus yang kini dilakukan Pemprov NTB adalah bagaimana membuat seluruh rakyat menikmati pertumbuhan itu. Salah satunya melalui perbaikan pendidikan dan membuka akses kepada seluruh kelompok masyarakat untuk bisa mengembangkan usaha.

Atas dasar itu, Zainul mengapresiasi inisiatif Yayasan Damandiri untuk meningkatkan kemampuan usaha masyarakat, khususnya keluarga prasejahtera.

Gubernur NTB mendukung adanya percontohan yang memungkinkan petani dan UMKM bisa belajar langsung dalam praktik bercocok tanam maupun pengembangan usaha.

Ketua Umum Yayasan Damandiri Subiakto Tjekrawardaya mengatakan persoalan terbesar yang dihadapi keluarga prasejahtera adalah terbatasnya akses untuk mendapatkan sumber daya baik itu permodalan, keterampilan, maupun pemasaran.

Yayasan Damandiri yang didirikan Presiden Soeharto pada 1996 membantu keluarga prasejahtera untuk mendapatkan akses tersebut. Bekerja sama dengan Bank Perkreditan Rakyat Nusamba, Yayasan Damandiri memberikan pelatihan mulai dari peningkatan kapasitas, pemasaran, laporan keuangan agar keluarga prasejahtera bisa layak berhubungan dengan perbankan.

Sejauh ini, Yayasan Damandiri sudah melakukan tiga kegiatan di Kendal, Boyolali, dan sekarang di Mataram. Kelompok petani dan UMKM menyambut baik pelatihan yang diberikan Yayasan Damandiri.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Damandiri Bob Hasan berharap masyarakat bisa bergotong royong dan fokus menjalankan kegiatan usahanya. Bob Hasan mengingatkan agar memilih produk yang nilai ekonominya tinggi dan hemat dalam menggunakan pendapatan yang diperoleh.

Gubernur dan Bob Hasan saat mengunjungi pameran UMKM kagum dengan produk yang dihasilkan. Keduanya yakin bahwa sektor UMKM dan pertanian bisa membantu mempercepat pengurangan angka kemiskinan di Indonesia.

Acara yang diselenggarakan di Mataram, Minggu (9/10) pagi, diawali dengan fun run 5 km. Sekitar 20 ribu peserta ikut dalam lomba lari yang dimulai sejak pukul 07:00 waktu setempat. (OL-3)