Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KEPOLISIAN Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) sudah membentuk tim khusus untuk langsung menyelidiki sejumlah persoalan penyebab bencana banjir bandang yang belum lama ini menimpa Kabupaten Garut. Termasuk apa yang terjadi di hulu Sungai Cimanuk.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jabar Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi, pihaknya menemukan tiga permasalahan dalam kasus tersebut.
Pertama, katanya, memang curah hujan yang tinggi yang menyebabkan volume air tinggi dan banjir. Kedua, lanjut Yusri,adanya peralihan fungsi hutan menjadi perkebunan, adapun yang ketiga ialah keberadaan objek wisata.
"Ini kemarin, dari tim, hasil rapat koordinasi bersama dengan SKPD (satuan kerja perangkat daerah) Provinsi Jabar, kemudian ditingkatkan, ada tiga permasalahan. Masalah kehutanan, lingkungan hidup, dan korupsi,"jelasnya.
Yang sudah ditingkatkan dari lidik (penyelidikan) ke sidik (penyidikan), lanjutnya, ialah masalah lingkungan hidup.
"Itu sudah ada LP-nya. Kami sudah memeriksa 15 orang dari instansi terkait, termasuk dari agro, kehutanan (Perhutani), dari BPN dan juga pemilik-pemilik objek wisata di sana. Apakah akan ada peningkatan status dari saksi ke atau menjadi tersangka, kita menunggu hasil pemeriksaan," katanya.
Untuk masalah lingkungan hidup, jelasnya, diperiksa lagi perizinannya. "Ada perizinannya gak. Terus apakah masuk dalam hutan lindung atau tidak. Kalau hutan lindung berarti ada kesalahan di situ," terang Yusri.
Berdasarkan hasil pemeriksaan juga, kata dia, sementara ini area tersebut merupakan milik Perhutani. Karena itu, pemeriksaan juga dilakukan terhadap Perhutani, termasuk tata ruang dari pemerintah daerah setempat.
Selain itu juga ada enam orang dari tempat wisata di sana. "Itu sudah kita periksa semua. Bukan tidak diizinkan, kita sedang cek apakah izinnya masih berlaku. Kita tunggu hasil pemeriksaan. Enam pemilik wisata sudah kita periksa," pungkasnya.
Seperti diberitakan, banjir bandang menerjang daerah Bayongbong, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Banyuresmi, Karangpawitan, Kabupaten Garut, pada Rabu 21 September 2016, lalu. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 01.00 WIB itu meluluhlantakkan daerah tersebut dan menelan korban jiwa lebih dari 30 orang. Peristiwa itu diakibatkan meluapnya Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved