Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menjadi pemberi materi dalam Kuliah Umum bertajuk Restorasi di Kampus Informatics and Business Institut (IBI) Darmajaya, Lampung, Sabtu (8/10).
Di hadapan 3.000 mahasiswa se-Lampung, Surya menyampaikan bahwa gerakan perubahan restorasi merupakan solusi krisis kepribadian yang dialami bangsa Indonesia.
Menurutnya, bangsa Indonesia harus bersyukur karena dianugerahi pemikir-pemikir besar yang telah menetapkan ideologi bangsa. Menyadari wilayah Indonesia yang luas dengan suku dan agama beragam, maka founding father merumuskan ideologi Pancasila sebagai pemersatu.
Pancasila, kata Surya, merupakan pemikiran otentik mahakarya pemikir-pemikir bangsa. Indonesia juga memiliki keunggulan dari aspek geografis dan demografis.
"Dengan potensi yang dimiliki, harusnya Indonesia sudah berdaulat dalam bidang politik dan ekonomi serta memiliki kepribadian yang unggul," kata Surya.
Namun faktanya, lanjut Surya, bangsa Indonesia ketergantungan dengan bangsa lain. Ketergantungan tersebut belum seimbang dengan ketergantungan bangsa lain kepada Indonesia. Indonesia juga belum mampu secara ekonomi meski memiliki pasar domestik dan sumber daya nasional yang besar. Bahkan, kepribadian sebagai satu bangsa pun mengalami demoralisasi.
"Ketertinggalan dalam kemajuan teknologi dan pembangunan infrastruktur dapat dikejar dengan cepat, tapi ketertinggalan moral tidak bisa sesingkat itu, butuh proses yang panjang," katanya.
Surya mengingatkan seluruh komponen bangsa untuk terus mengatasi ketertinggalan. Jangan membuang energi dan waktu dengan percuma. Proses mengejar ketertinggalan dapat dilakukan melalui dua hal, yaitu pendidikan informal dan formal.
"Pendidikan informal khususnya dari keluarga memberikan kontribusi yang besar dalam pembangunan karakter individu. Sementara pengetahuan dan pergaulan sosial dapat diperloleh melalui pendidikan formal," katanya.
Surya juga menilai bangsa Indonesia terjebak dalam budaya serbainstan yang melahirkan politik pencitraan.
"Mau gelar tapi tidak perlu sekolah, mau kaya tidak mau berusaha keras, mau jadi ketua partai tapi tidak memiliki basis sosial yang penting modal uang, mau jadi calon presiden kalau bisa lawan mati cepat, mau ikut pilkada sebarkan isu negatif untuk lawan. Semua serbainstan," katanya.
Akibat dari semua itu, lanjut Surya, manusia Indonesia menjadi manusia yang superindividualistik. Tidak lagi memegang indentitas sebagai bangsa yang suka bergotong-royong. Semua serba fragmatis dan transaksional.
"Lalu di mana penghormatan kita pada ideologi?" ujarnya.
Melalui gerakan restorasi, Bupati Lampung Tengah Mustafa yang juga Ketua DPW Partai NasDem mengajak kaum muda bergerak membenahi Indonesia.
"Mari kita berpikir bagaimana dapat menghadapi persaingan global, kita benahi negara melalui restorasi peradaban pendidikan agar Lampung jadi hebat dan kuat," tegasnya.
Pada kesempatan itu, Surya memberikan beasiswa kepada 18 mahasisa berprestasi dari Universitas Lampung, IAIN Raden Intan Lampung, dan IBI Darmajaya.
Beberapa tokoh yang menghadiri kuliah umum ini di antaranya Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry Nuradi, Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun, Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh, Duta Besar Indonesia untuk Republik Bulgaria Astari Rasjid, Rektor IBI Darmajaya Firmansyah Y Alfian, dan Ketua Liga Mahasiswa Nasional Demokrat Willy Aditya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved