Sumsel Usul Dana Tambahan Rp1,7 Triliun untuk Percepatan Pembangunan

Dwi Apriani
07/10/2016 20:54
Sumsel Usul Dana Tambahan Rp1,7 Triliun untuk Percepatan Pembangunan
(ANTARA)

PEMERINTAH Provinsi Sumatra Selatan mengusulkan penambahan dana sebesar Rp1,7 triliun kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR). Usulan itu ditujukan untuk percepatan beberapa pembangunan infrastruktur penunjang Asian Games 2018 mendatang.

Asisten II bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Setda Sumsel Yohanes H Toruan, Jumat (7/10), mengatakan, tambahan dana itu untuk percepatan beberapa pembangunan infrastruktur di bidang jalan, cipta karya, dan pengairan.

Yohanes menjelaskan, sebelumnya Kemen-PUPR telah menganggarkan dana sebesar Rp1,5 triliun untuk seluruh pembangunan infrastruktur di Sumsel yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Namun, pihaknya mengusulkan penambahan sebesar Rp1,7 triliun sehingga dana APBN yang dikucurkan untuk pembangunan infrastruktur di Sumsel tahun depan sebesar Rp2,2 triliun.

"Usulan penambahan dana ini untuk mempercepat pembangunan-pembangunan tersebut. Seperti jalan pendekat (oprit) Jembatan Musi IV dan VI yang belum teranggarkan di 2017, kami masukkan dalam usulan tersebut agar pembangunannya cepat dilakukan, juga cepat selesai," tuturnya.

Ia menuturkan, beberapa poin di bidang jalan yang termasuk dalam anggaran tersebut yakni percepatan pembangunan flyover Simpang Bandara, flyover Sekip Ujung, pelebaran Jalan Gubernur H Bastari, dan pelebaran dari pintu Tol Palindra-Lingkar Selatan-Jakabaring.

Sebelumnya, flyover Sekip belum teranggarkan sama sekali di tahun anggaran 2017. Namun, karena kemacetan yang semakin padat di kawasan tersebut dan alasan tertentu lainnya, Pemprov memutuskan untuk mulai membangun flyover Sekip Ujung pada tahun depan.

"Juga dana untuk overlay (perbaikan) beberapa ruas jalan, khususnya jalan yang dilalui jalur LRT. Banyak yang rusak jadi harus di-overlay lagi. Juga overlay Jalan Soekarno-Hatta," tambahnya.

Ia menjelaskan, Pemprov Sumsel memang meminta percepatan tersebut agar pengerjaan seluruh infrastruktur yang dananya bersumber dari APBN bisa lebih cepat. Hal itu nantinya akan bermuara demi kesiapan menjelang Asian Games 2018 mendatang.

Pengerjaan proyek infrastruktur tersebut, kata Yohannes, masih menggunakan sistem tahun jamak (multiyears), namun dana ditambah agar pengerjaan bisa dilakukan lebih banyak secara bersamaan sehingga waktu pengerjaan yang diperlukan pun lebih singkat.

Sementara untuk bidang pengairan, lanjut dia, masih dalam tahap pembahasan dengan instansi terkait seperti Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan belum mengetahui berapa dana yang dibutuhkan untuk percepatan pembangunannya.

"Selama ini BBWS sudah melakukan banyak program pengairan seperti pembangunan pintu air, perluasan Sungai Buah, Sekanak dan lainnya. Ini tentunya memerlukan dana yang besar. Tapi masih kita bahas terkait ini," tandasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya