Alat Pendeteksi Banjir dan Longsor Dipasang di Jombang

Nurul Hidayat
06/10/2016 17:15
Alat Pendeteksi Banjir dan Longsor Dipasang di Jombang
(MTVN/Nurul Hidayat)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memasang tiga alat mendeteksi banjir dan longsor di Jombang, Jawa Timur. Alat itu akan menyampaikan informasi lebih dini soal potensi banjir dan longsor.

Dua alat deteksi banjir dipasang di dam Sungai Ngrimbi di Kecamatan Bareng dan Sungai Rejoagung di Kecamatan Ngoro. Alat deteksi longsor ditempatkan di kawasan perbuktian di Desa Jarak, Kecamatan Wonosalam.

"Alat tersebut akan mengirimkan informasi real time kepada pusat pemantauan bencana yang ada di kantor BPBD Jombang. Sehingga dampak bencana dapat diminimalisasi," kata Kepala BPBD Kabupaten Jombang Nur Huda di ruang kerjanya di Jombang, Kamis (6/10).

Alat pendeteksi banjir akan mengirimkan pesan bila debit air berada di batas normal. BPBD akan menyampaikan informasi itu ke perangkat desa di sekitar sungai.

Begitu pula dengan alat pendeteksi longsor. Saat tanah bergeser, alat itu akan mengirimkan sinyal ke BPBD. BPBD pun akan meneruskan pesan tersebut ke perangkat desa.

"Dengan adanya laporan secara terus menerus, kita akan mampu berkoordinasi dengan perangakat desa, sehingga datangnya bencana banjir dan longsor dapat kita pantau terus menerus," lanjutnya.

Nur Huda juga meminta warga mengantisipasi bencana longsor dan banjir di awal musim hujan. Sebab cuaca ekstem dapat mengakibatkan potensi banjir, longsor, juga angin kencang. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya