Jurnalis Bojonegoro Surati Presiden Protes Pemukulan Wartawan

M Yakub
05/10/2016 19:35
Jurnalis Bojonegoro Surati Presiden Protes Pemukulan Wartawan
(ANTARA)

SEKITAR 25 jurnalis dari beberapa elemen di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, memprotes pemukulan terhadap wartawan televisi swasta nasional, Sonny Misdananto, oleh sejumlah oknum aparat TNI AD Yonif 501 di Madiun.

Dalam aksi damai yang bersamaan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ini, jurnaslis juga mengirim surat pada Presiden dan Panglima TNI.

Para jurnalis itu tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bojonegoro.

Dalam aksinya di depan Gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Bojonegoro, para jurnalis juga memampang sejumlah spanduk bernada protes. Di antaranya 'Anda culas akan kami ingat', 'Pecat oknum TNI AD yang melakukan kekerasan', 'tindak tegas pemukul wartawan', 'Lindungi!!! Jangan Pukuli!!!'. Demonstran juga membawa spanduk besar bertuliskan 'Stop Kekerasan Terhadap Jurnalis!!!'

Para peserta aksi juga bergantian orasi menyuarakan aspirasi mereka. "Kami meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus kekerasan yang menimpa kawan kami di Madiun," desak koordinator aksi, Amrullah Ali Moebin, dalam orasinya.

Demonstran juga menegaskan, dalam setiap bertugas, jurnalis dilindungi oleh undang-undang (UU). Sehingga, tindakan penganiayaan wartawan oleh oknum TNI AD Yonif 501 Madiun telah melanggar UU Pers Nomor 40 Tahun 1999.

"Dan itu dapat dikenakan hukuman pidana 2 tahun penjara serta denda Rp500 juta," tandas Amroellah.

Gabungan dua elemen organisasi wartawan itu juga dengan tegas menolak segala bentuk praktik impunitas pada para pelaku kekerasan terhadap jurnalis. Hal itu agar kejadian serupa tidak senantiasa berulang.

"Kami mendesak pelaku ditindak tegas sesuai UU Pers," ungkap orator lainnya.

Setelah berorasi, puluhan jurnalis itu kemudian berjalan menuju Kantor Pos di kota setempat. Mereka bermaksud mengirimkan surat protes langsung pada Presiden RI Joko Widodo dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Dalam suratnya, mereka juga mendesak pelaku pemukulan terhadap jurnalis diusut tuntas. Selama aksi berlangsung, puluhan aparat kepolisian mengawal ketat hingga aksi tuntas. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya