Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
BADAN Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Selatan akan membentuk tim interdiksi terpadu untuk menangkal peredaran narkoba yang masuk ke wilayah tersebut. Kalsel merupakan daerah target peredaran narkoba termasuk narkoba asal Malaysia.
"Kita akan membentuk tim interdiksi terpaduuntuk menangkal peredaran narkoba," ungkap Kepala BNNP Kalsel, Arnowo, Rabu(5/10), di sela-sela kegiatan pemusnahan 4,2 kilogram narkoba jenis sabu. Narkoba senilai Rp8 miliar itu hasil operasi di kawasan bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru beberapa waktu lalu.
Diakuinya, peredaran narkoba di Kalsel cukup besar dan menjadi daerah target peredaran narkoba oleh jaringan nasional maupun internasional. Jalur laut, darat dan udara Kalsel merupakan jalur rawanmasuknya narkoba termasuk narkoba asal negara tetangga Malaysia.
"Untuk kasus sabu 4,2 kilogram yang kita tangani ini sedianya akan dikirim ke Surabaya melewati bandara Syamsuddin Noor, ternyata berasal dari Malaysia yang diselundupkan melalui Kaltara ke Kalsel tujuan akhir Surabaya," tambahnya.
Pekan lalu, pihak BNNP Kalsel bersama pihak keamanan Bandara Syamsuddin Noor berhasil menggagalkan pengiriman sabu seberat 4,2 kilogram yang terbagi dalam lima paket ke Surabaya.
Petugas berhasil menangkap lima orang kuriratau pengantar paket sabu dan beberapa hari berselang berhasil menangkap satu orang bandar oleh Polres Tanah Laut. Sejauh ini aparat masih melakukan pengejaran terhadap dua tersangka lainnya yang merupakan pemilik sabu.
Sepanjang 2016 ini, BNNP Kalsel berhasil menggagalkan sedikitnya 16 kilogram narkoba jenis sabu dan jutaan butir pil ekstasi. Kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara ini merupakan kali kedua yang berhasil ditangani BNNP Kalsel.
Kepala Security and Safety Bandara Syamsuddin Noor, Suriganata, mengakui jalur udara merupakan salah satu jalur rawan penyelundupan narkoba. "Karena itu penting dibentuk tim interdiksi terpadu penanganan peredaran narkoba ini. Tim ini bertugas untuk memutus jaringan sindikat narkotika nasional maupun internasional," tuturnya.
Timini beranggotakan BNNP, Bea dan Cukai, Kepolisian, Imigrasi, Administrator Bandara, Administrator Pelabuhan Laut, Balai Pengawas Obat dan Makanan, daninstansi terkait lainnya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved