Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
CUACA buruk yang terjadi mengakibatkan berbagai bencana seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung mulai mengintai beberapa daerah di Jawa Tengah. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pun melakukan antisipasi bencana dan menyiapkan berbagai logistik bantuan untuk korban bencana alam yang mengintai.
Pemantauan Media Indonesia, Jumat (30/9), hujan dalam katagori ringan, sedang, dan lebat masih terus menguyur berbagai daerah di Jawa Tengah. Bencana banjir dan tanah longsor mulai menimpa beberapa daerah seperti Brebes, Tegal, Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Kudus, Pati, Banjarnegara dan beberapa daerah lainnya.
Berbagai upaya dilakukan untuk mengantisipasi semakin bertambahnya jumlah korban bencana. Seperti, banjir yang merendam jalur pantura Semarang-Demak memaksa Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Tengah bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) mengerahkan empat mobil pompa untuk menyedot genangan air di Jalan Pantai Utara (Pantura) Kota Semarang.
"Empat pompa ukuran besar dari BBWS yang siap dioperasikan dan tanggul darurat di sisi kanan dan kiri jalan akan diganti," kata Kepala Dinas PSDA Provinsi Jateng Prasetyo Budie Yuwono.
Sesuai intruksi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, demikian Prasetyo Budie Yuwono, penanganan darurat untuk mengeringkan jalan pantura dilakukan secepatnya, sedanngkan penanganan permanen tahun ini dikontrakkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Gubernur Jawa Tengah ganjar Pranowo secara terpisah mengatakan Pemrov Jateng telah menyiapkan logistik bantuan untuk korban bencana, sehingga ketika terjadi bencana penanganannya dapat dilakukan dengan cepat dan langsung menembus sasaran.
"Kita sudah siapkan semua, ketika bencana terjadi BPBD, Tagana, dan pemkab (semua) turun, demikian juga masalah logistik bantuan untuk korban bencana," kata Ganjar Pranowo.
Dalam mengatasi resiko bencana, demikian Ganjar Pranowo, semua pihak terkait, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana selalu lakukan siaga, bahkan juga memanfaatkan kearifan lokal yang ada di masing-masing daerah.
Ditanya tentang pendistribusian logistik bantuan, Ganjar mengatakan bahwa Pemrov jateng telah menerapkan sistem pendistribusian logistik sejak dari awal. Yakni, seluruh logistik telah berada di daerah kabupaten/kota tanpa harus menunggu datangnya bencana. Sehingga, ketika terjadi bencana, logistik dapat dengan cepat tersalurkan.
"Jadi logistik telah disalurkan ke masing-masing daerah sejak dari awal tanpa menunggu bencana datang terlebih dahulu. Selain itu, sistem akan memperpendek rentang kendali dan ini juga menjadikan penumpukan barang," tambahnya.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved