Banjir Kembali Rendam Jalur Pantura Semarang-Demak

Akhmad Safuan
28/9/2016 10:24
Banjir Kembali Rendam Jalur Pantura Semarang-Demak
(MI/Akhmad Safuan)

DIGUYUR hujan hampir semalaman, jalur Pantura Semarang-Demak, Jawa Tengah dan beberapa kawasan di Kota Semarang kembali terendam banjir dengan ketinggian mencapai 50 centimeter. Akibatnya, kemacetan lalu lintas memanjang hingga lima kilometer.

Pemantauan Media Indonesia di Pantura, Rabu (28/9), jalur Pantura Semarang- Demak kembali terendam banjir dengan ketinggian air 20-50 centimeter. Banjir terjadi sepanjang 1 kilometer mulai Simpang Terminal Terboyo hingga Pasar Genuk, Kota semarang membuat lalu lintas baik dari arah barat (Semarang) maupun dari arah timur (Surabaya) tersendat hingga lima kilometer.

Kendaraan hanya dapat melintas merambat sepanjang ruas tersebut. Hingga siang, belum terlihat ada tanda-tanda akan surut karena hujan gerimis masih terus turun. Sedangkan, air sungai di sisi kanan dan kiri jalur Pantura juga penuh dan meluber di badan jalan. Mesin penyedot yang telah disiapkan di lokasi tidak dapat berfungsi efektif karena lokasi pembuangan yang cukup jauh.

Selain banjir di ruas tersebut, terowongan jembatan tol di Jalan Kaligawe Raya juga terendam dengan ketinggian mencapai 50 centimeter. Akibatnya, hanya kendaraan besar yang dapat melintas, sedangkan kendaraan kecil terutama sepeda motor menghindar dengan memasuki jalan tol Kaligawe-Gamsari, Kota semarang.

"Motor yang nekat melintas pasti mogok, sebagian nekat menembus jalan tol dan sebagian memilih putar balik," kata Maryanto, 34, warga Kaligawe yang membantu mendorong kendaran mogok di bawah terowongan sejak dinihari.

Banjir juga melanda beberapa jalan protokol lain seperti Jalan Dr Cipto, Jalan Patimura, Jalan Citarum. Meski ketinggian banjir hanya berkisar 20 centimeter, namun akibat banjir itu, lalu lintas tersendat sejak pagi.

Akibat hujan yang turun sejak Selasa (27/9) malam, banjir juga melanda beberapa kawasan di Kota semarang, mulai dari jalan masuk Terminal Terboyo hingga di dalam juga tidak luput dari rendaman. Akibatnya, bus antarkota maupun antarprovinsi dan bus dalam kota memilih menghindar dan berbalik arah menuju ke Terminal Mangkang di bagian barat kota.

Kawasan lain yang terendam seperti Lingkungan Industeri Kecil (LIK), Kawasan Industeri Terboyo mengakibatkan banyak perusahan meliburkan karyawan mereka.,

Banjir juga merendam perumahan dan perkampungan seperti Perumahan Genuk Indah, Perumahan Telogosari, Kaligawe, Sawah Besar. Genuk Sari dan juga perkantoran Polsek Genuk, pasar serta beberapa sekolah dasar yang ada dengan ketinggian 20-50 centimeter. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya