Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
POKDA Sulawesi Selatan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus kerusuhan di DPRD Gowa. Polda juga menyiagakan pasukan di beberapa titik di kabupaten tersebut.
Dari pantauan di lapangan, proses olah TKP masih berlangsung hingga Selasa (27/9) siang. Sejumlah petugas melakukan pemeriksaan terkait bukti kekerasan yang terjadi di gedung dewan pada Senin (26/9) siang.
Garis polisi dibentangkan untuk mensterilisasi gedung yang berlokasi di Jalan Raya Sungguminasa itu. Pecahan kaca dan reruntuhan atap masih berserakan. Beberapa ruangan hangus lantaran dibakar massa.
Sementara itu, beberapa polisi mengamankan empat titik di Kabupaten Gowa. Yaitu DPRD Gowa, kediaman Bupati Gowa, Kantor Bupati Gowa, dan Balla Lompoa.
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Anton Charlian mengaku mengantongi sejumlah nama terkait tindakan kekerasan itu. Penyidik masih memastikan keterlibatan mereka.
"Insya Allah bisa kami segera amankan pelakunya," kata Kapolda.
Di lain tempat, Raja ke-37 Gowa Andi Maddusila Andi Idjo mengutuk aksi kekerasan tersebut. Ia pun meminta kepolisian segera membekuk pelaku.
Suasana di Gowa memanas. Namun, Raja Gowa membantah para pelaku kerusuhan merupakan pendukung kerajaan.
Perseteruan di Gowa terjadi antara Bupati Adnan Yasin Limpo dan Raja Maddusila. Kedua kubu bertikai terkait dengan kewenangan masing-masing di Kerajaan Gowa.
Kekerasan di DPRD Gowa bukan kali pertama. Pada 12 September, dua kelompok saling serang di ritual accera kalompoang di Kabupaten Gowa.
Sekelompok orang mengatasnamakan keluarga Kerajaan Gowa mendatangi acara yang berlangsung di Balla Lampoa. Mereka memprotes Pemkab yang menjadi panitia acara. Menurut mereka, hanya keluarga kerajaan yang boleh memimpin upacara adat tersebut.
Aksi saling serang pun terjadi. Polres Gowa pun menurunkan pasukan dan sejumlah kendaraan untuk menertibkan suasana. Atas tindakan itu, Polda Sulsel pun mengambil alih keamanan di Balla Lampoa berikut mengamankan barang pusaka di museum tersebut.
Terakhir pada 26 September. Sekelompok orang yang mengatasnamakan keluarga Kerajaan Gowa menggelar aksi di DPRD. Suasana memanas sehingga beberapa orang membakar kantor dewan. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved