Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

125.428 Pelanggaran Lalulintas Terjaring Selama Operasi Patuh Candi 2024 di Jawa Tengah

Akhmad Safuan
01/8/2024 15:52
125.428 Pelanggaran Lalulintas Terjaring Selama Operasi Patuh Candi 2024 di Jawa Tengah
Pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2024.(MI/Akhmad Safuan)


JUMLAH pelanggan lalulintas selama pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2024 di seluruh jajaran Polda Jawa Tengah pada 15-28 Juli 2024 mencapai 125.428 kasus, jumlah ini menurun 41% dibandingkan dengan operasi serupa tahun lalu dan angka kecelakaan juga berkurang.

Pemantauan Media Indonesia Kamis (1/8) pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2024 telah berakhir sejak dua hari lalu, jumlah pelanggan lalulintas berhasil dijaring menggunakan ETLE di 35 jajaran Polda Jawa Tengah masih cukup besar, meskipun dibandingkan tahun lalu menurun cukup besar yakni 41% demikian anfua kecelakaan lalulintas juga berkurang.

"Dalam Operasi Patuh Candi 2024 selama 15-28 Juli lalu kita telah menjaring 125.428 kasus pelanggaran lalulintas," kata Direktur Lalulintas Polda Jawa Tengah Kombes Sonny Irawan.

Baca juga : Operasi Patuh Jaya 2024, Polda Metro Tindak 42.657 Pelanggar dalam 10 Hari

Berdasarkan data yang masuk hingga masa akhir operasi lalulintas secara serentak itu, lanjut Sonny Irawan, sebanyak 76.427 diberi tindakan melalui mekanisme ETLE dengan jumlah ETLE yang telah dicetak sebanyak 68.786 yakni pengendara roda dua mencapai 64.330 kasus dan pengemudi roda empat atau lebih yang melanggar mencapai 12.097 kasus.

Sedangkan pelanggaran terbanyak, ungkap Sonny Irawan, adalah pelanggaran terkait penggunaan helm SNI bagi pemotor dan penumpangnya, penggunaan safety beltt bagi pengemudi dan penumpang kendaraan roda empat dan melawan arus atau melanggar rambu atau markah.

Sementara itu selama berjalan operasi lalulintas ini, menurut Sonny Irawan, jumlah kecelakaan yang terjadi juga penurunan 18 persen yakni terjadi 533 kasus dengan korban meninggal 13 orang (turun 52 persen), korban luka berat 15 orang dan korban luka 656 orang (turun 19 persen). "Total kerugian materiil yang diperkirakan timbul dari seluruh kejadian mencapai Rp744 juta," tambahnya.

Menyangkut penyebab kecelakaan selama Operasi Patuh Candi 2924 berlangsung, demikian Sonny Irawan, yakni diantaranya pengemudi yang kurang berhati-hati saat berbelok atau pindah jalur, tidak menjaga jarak aman dengan kendaraan lain dan tidak mengutamakan hak pejalan kaki.

Dalam pelaksanaan operasi tersebut, ujar Sonny Irawan, kepolisian tidak hanya melakukan penindakan secara ETLE, dilakukan secara humabus dengan memberikan pendekatan, sosialisasi dan edukasi tentang lalulintas kepada warga dengan mendatangi sekolah-sekolah, organisasi dan warga di perkampungan. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya