Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SEBANYAK 15 sekolah di Kabupaten Garut, Jawa Barat, terkena terdampak banjir bandang yang terjadi pada Selasa (20/9) malam dan mengakibatkan banyak korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Namun, kegiatan belajar akan tetap dilakukan mulai Senin (26/9) besok meski sempat terganggu lantaran banyak siswa yang menjadi korban terutama kehilangan perlengkapan sekolah.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong, mengatakan, banyak anak yang tidak mempunyai perlengkapan sekolah karena hanyut terendam air luapan Sungai Cimanuk yang berjumlah mencapai 2.200 anak. Mereka membutuhkan perlengkapan sekolah saat besok mulai kembali bersekolah.
"Jadi besok anak-anak korban banjir akan menggunakan pakaian seadanya, karena perlengkapan mereka terbawa aliran sungai setelah rumahnya hancur. Adapun, perlengkapan yang dibutuhkan antara lain, tas, sepatu, seragam sekolah, alat tulis terutama untuk siswa PAUD, SD, SMP, dan SMA. Sementara, sekolah yang terdampak di antaranya, dua SD, delapan SMP, dan satu SMA serta dua SLB dan dua Sekolah Kelompok Bermain yang juga terdampak banjir," katanya, Minggu (25/9).
Totong mengungkapkan, sekolah yang terendam banjir bandang mengalami kerusakan dan banyak terendam lumpur sehingga kursi, meja, lemari, dan papan tulis serta buku-buku tersapu air bah tersebut. Dari 15 sekolah yang terdampak, delapan di antaranya mengalami kerusakan cukup parah karena lab komputer, perpustakaan, dan peralatan belajar mengajar terendam air. Ada juga sekolah yang roboh di bagian pagar.
"Banyak korban banjir yang tinggal di pengungsian dan dinas pendidikan akan menyelenggarakan sekolah darurat di pengungsian agar anak-anak tetap dapat sekolah meski kondisi bangunan masih dalam pembersihan yang dilakukan tim gabungan," ujarnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0611 Garut, Letkol Arm Setyo Hani Susanto, mengatakan, pencarian korban banjir bandang masih terus dilakukan oleh tim gabungan dengan melibatkan 1.365 orang dan ribuan orang membantu proses pencarian berasal dari tenaga medis dan unsur organisasi kepemudaan.
Namun, untuk anak-anak sekolah besok harus tetap memasuki ruang sekolah atau belajar di lokasi darurat untuk belajar seperti biasa. Untuk sekarang ini, lanjut Setyo, perlengkapan yang dibutuhkan petugas tim gabungan ialah masker, sarung tangan karet, sepatu boot, sekop, cangkul, dan alat pengangkut sampah atau gerobak dorong.
"Untuk relawan pencarian masih terus dilakukan terhadap 20 orang yang masih belum ditemukan, tetapi untuk petugas yang melakukan pembersihan puing-puing bangunan rumah masih ada yang dibutuhkan seperti masker, sarung tangan karet, sepatu boot, sekop, cangkul, dan alat pengangkut sampah," katanya saat memberi keterangans di Aula Kodim 0611 Garut.
Selain itu, Setyo mengungkapkan, pencarian terhadap korban masih tetap dilakukan terutama melakukan penyisiran sepanjang Sungai Cimanuk sampai Jati Gede dan dan akan dilakukan juga sampai Waduk Copong karena di atasnya banyak tumpukan sampah. Namun, untuk relokasi pembersihan akan dilakukan di sektor-sektor yang terkena dampak cukup parah dengan mengerahkan alat berat untuk mengambil dan mengumpulkan puing-puing tersebut.
"Hari kelima ini tetap fokus pada pencarian 20 orang korban dan anggota lainnya tetap berupaya membersihkan puing-puing rumah untuk dikumpulkan atau dibuang dan itu membutuhkan penanganan lebih serius karena potensi penanganan yang ditimbulkan adalah penyakit. Namun, proses pencarian terus dilakukan dengan melibatkan anjing pelacak, tiga alat berat untuk tetap melakukan penyisiran," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Garut dr Slamet secepatnya akan beroperasi setelah tidak memberikan pelayanan dasar kesehatan sejak terjadinya banjir bandang.
"Mulai besok pelayanan rumah sakit sudah mulai dilakukan dan beroperasi kembali untuk melayani masyarakat yang sakit. Akan tetapi, bencana banjir bandang yang merendam lantai dasar telah mengalami kerusakan terutama dokumen dan alat-alat kesehatan hingga menyebabkan pelayanan terganggu hingga kerugian tersebut mencapai Rp20 miliar," ungkapnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved