Empat Orang Tewas Tertimpa Pohon Besar Tumbang di Denpasar

Arnoldus Dhae
25/9/2016 13:31
Empat Orang Tewas Tertimpa Pohon Besar Tumbang di Denpasar
(MI/ARYA MANGGALA)

CURAH hujan dan angin kencang yang terjadi beberapa hari ini hampir di seluruh Bali menyebabkan daerah itu dilanda bencana. Hingga Minggu (25/9), ada beberapa titik di Bali yang terkena musibah.

Pada Minggu pagi (25/9), sekitar pukul 09.00 Wita, sebuah pohon raksasa berukuran besar tumbang di Jl Raya Sesetan Denpasar atau tepatnya depan Pura Gajah.

"Sebenarnya kejadiannya sekitar pukul 04.00 Wita dini hari. Namun, warga baru berdatangan mulai pukul 08.00 Wita. Ternyata dalam pohon tumbang tersebut terdapat 4 korban dan 3 di antaranya langsung meninggal di lokasi," ujar Ketut Sujana, warga Sesetan yang ditemui di lokasi kejadian.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Dewa Made Indera langsung merapat ke lokasi. Mirisnya, evakuasi para korban memerlukan waktu yang cukup lama karena pohon sangat besar, sementara para korban berada di sisi bagian bawah.

"Petugas dari Basarnas harus menggali tanah untuk mengevakusi jenazah korban yang tertindih pohon," ujarnya.

Jenis pohon yang tumbang ialah pohon kepuh, dengan diameter kira-kira dua meter. Pohon tersebut menimpa sebuah rumah dan 1 gudang yang menyebabkan 4 orang terjepit pohon. Dari jumlah tersebut, 2 orang sudah berhasil di evakuasi ke RSUP Sanglah. Sementara sisa dua orang hingga saat ini masih dalam proses evakuasi karena sudah terjepit pohon.

Dari para korban yang ada, terdapat seorang bayi berumur 2 tahun yang juga sudah dinyatakan meninggal dunia karena terjepit bersama ayahnya. Keempat korban tersebut ialah Hahar, 50, asal Jember, Supriadi, 29, asal Jember, Ningsih, 40, asal Jember, dan Iqbal , 2, yang langsung meninggal dunia di lokasi.

Sementara itu akibat hujan deras juga seorang wanita bernama Ni Wayan Jarsi, 36, pekerjaan karyawati Toko Billabong, Gianyar, jatuh ke dalam jurang di Jembatan penghubung Temesi-Tulikup Kabupaten Gianyar, yang memiliki kedalaman kurang lebih 25 meter, pada Sabtu (24/9) malam.

Informasi yang berhasil dihimpun dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Klungkung, pihaknya menindaklanjuti laporan dari kepolisian, bahwa ada orang jatuh ke jurang.

Kronologis sebelum kejadian, Ni Wayan Jarsi yang sehari-hari bekerja di Toko Billabong, Gianyar, pulang bekerja pukul 22.00 Wita. Namun di perjalanan akibat hujan deras kondisi jalan menjadi licin sehingga korban tergelincir dan jatuh ke dalam jurang.

Korban biasanya pulang bekerja sekitar pukul 22.00 Wita. "Suami korban melaporkannya ke pihak kepolisian, mengecek ke Rumah Sakit (RS). Dan kita langsung menindaklanjuti laporan tersebut dan berkat laporan warga, bahwa ada suara rintihan di kawasan Jembatan Penghubung Temesi-Tulikup, kita langsung ke TKP," ujar Mulyono, petugas TRC Klungkung saat dikonfirmasi Minggu pagi.

Menurutnya, lokasi jatuhnya korban cukup terjal. Kondisi cuaca Sabtu (24/9) malam sempat turun hujan. "Tapi saat kejadian sudah tidak hujan lagi. Kedalaman jurang cukup dalam sekitar 25 meter," katanya.

Proses evakuasi membutuhkan waktu sekitar 3 jam, karena jurang terjal dan cukup dalam. Namun akhirnya pihaknya bisa mengevakuasi korban sekitar pukul 06.00 Wita. Saat ditemukan kondisi korban selamat tetapi korban mengalami patah tulang tangan kiri dan kanan serta muka dalam kondisi lecet. Saat ini korban sudah mendapat penanganan dengan dibawa ambulance ke RS Sanjiwani, Gianyar untuk penanganan lebih lanjut. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya