Musim Pancaroba, Yogyakarta Terancam Hujan Deras Disertai Petir

Agus Utantoro
23/9/2016 09:52
Musim Pancaroba, Yogyakarta Terancam Hujan Deras Disertai Petir
(Antara)

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengingatkan kemungkinan terjadinya hujan deras disertai petir pada masa pancaroba di Yogyakarta.

"DIY, saat ini, sedang masuk musim pancaroba. Pada masa ini, potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang muncul terutama saat sore sampai malam hari," kata Koordinator Stasiun Klimatologi, Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Joko Budiono, Kamis (22/9).

Menurut dia, berdasarkan tinjauan kondisi atmosfer terkini, Yogyakarta memasuki masa pancaroba dalam beberapa hari ke depan. Wilayah DIY berpotensi mengalami hujan lebat disertai kilat atau petir.

"Kondisi ini juga berpeluang terjadi angin kencang serta gelombang tinggi di wilayah pesisir selatan Jawa," katanya.

Ia mengatakan, intensitas hujan tertinggi akan terjadi di wilayah Kabupaten Sleman, Kulonprogo, dan Kota Yogyakarta.

"Prediksi curah hujan dalam dasarian III (10 hari terakhir) untuk Sleman dan Kulon Progo selama September bisa mencapai 50-100 milimeter," katanya.

Joko mengatakan, masyarakat dihimbau agar waspada dan berhati-hati akan dampak yang ditimbulkan seperti potensi genangan air hujan, pohon tumbang, banjir, dan longsor.

"Penguna transportasi laut dan para nelayan juga diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap tinggi gelombang yang mencapai 2,5 hingga 4 meter," katanya.

Ia mengatakan hujan dengan intensitas tinggi yang saat ini melanda beberapa wilayah Indonesia, termasuk DIY, disebabkan adanya fenomena madden julian oscillator (MJO). Yakni, munculnya gugusan uap air yang saat ini sedang aktif di wilayah indonesia sehingga berdampak pada peningkatan intensitas hujan.

"Kondisi itu diperkirakan akan berlangsung hingga tiga hari ke depan. Kami imbau masyarakat untuk waspada kemungkinan adanya bencana alam akibat dari fenomena ini," katanya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya