Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
BADAN Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jawa Barat menyatakan salah satu penyebab bencana banjir bandang di Kabupaten Garut akibat kawasan aliran Sungai Cimanuk mulai dari hulu sudah rusak.
"Kalau melihat peta satelit 2015 itu di kawasan Sungai Cimanuk dari mulai hulunya rusak," kata Kepala BPLHD Provinsi Jawa Barat Anang Sudarna di lokasi banjir Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (22/9).
Ia menjelaskan banyak faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya bencana banjir bandang di Kabupaten Garut di antaranya hutan gundul. Selanjutnya alih fungsi lahan hutan lindung yang menjadi kebun sayur-sayuran, kemudian tempat wisata dengan pembangunan yang tidak memperhatikan dampak negatif terhadap lingkungan.
"Akibatnya kita lihat fakta tentang kejadian ini, berkontribusi negatif sehingga tidak ada tahanan air di gunung sana," katanya.
Ia menambahkan jika di kawasan hulu atau sepanjang aliran Sungai Cimanuk kondisi kawasan hutan dan gunungnya benar pengelolaannya, aliran air ke hilir akan lambat.
Menurut dia, berbeda dengan kondisi saat ini di Garut, aliran air dari hulu ke titik banjir kawasan perkotaan Garut sangat cepat, kemudian meluap dan terjadi banjir.
"Kalau di sana resapan airnya benar itu akan lambat di hutan lindungnya, di Garut tidak ada resapan, sangat minimal sehingga mempercepat aliran air," katanya.
Lebih jauh Anang mengatakan jika tidak ingin terulang kembali banjir bandang di Garut, seluruh pemangku kebijakan dan masyarakat harus bersama-sama menjaga lingkungan mulai dari hulu Sungai Cimanuk sampai hilir. Selama ini, lanjut dia, kondisi Sungai Cimanuk merupakan sungai yang Koefisien Regim Sungai (KRS)-nya paling buruk di tingkat Pulau Jawa, bahkan se-Indonesia.
Ia menjelaskan penilaian KRS itu yakni perbandingan debit air tertinggi dan terendah dalam satu periode seperti pada musim hujan debitnya tertinggi dan musim kemarau terendah. "Ini menunjukkan kondisinya sudah sangat tak normal," katanya.
Ia menambahkan persoalan alam itu harus menjadi perhatian semua pihak, manusia harus memberikan yang terbaik untuk alam agar alam dapat berjalan selaras dengan manusia.
"Secara manusia pun kita ini sudah merusak alam maka alam sudah tidak bisa menjaga manusia, makanya kita harus menjaga alam," katanya. (Ant/OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved