Tanah Longsor di Sumedang 5 Nyawa Melayang

22/9/2016 08:09
Tanah Longsor di Sumedang 5 Nyawa Melayang
(MI/Panca Syurkani)

AWAL musim penghujan, warga di sejumlah daerah di Jawa Barat sudah harus menuai bencana. Selain banjir bandang di Garut, tanah longsor mendera Sumedang dan luapan air Sungai Citarum merendam Kabupaten Bandung.

Lima warga tewas saat tanah longsor terjadi di Dusun Cimareme, Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Sumedang Selatan, Selasa (20/9) malam. Di lokasi itu, tanah longsor memendam dua rumah. Kelima korban, yakni Akeh, 45, Desi, 45, Iklima, 16, Gia, 10, dan Kintaro, 8, merupakan satu keluarga yang tinggal di salah satu rumah. “Tiga orang tewas di tempat kejadian dan dua lagi saat berada di perjalanan menuju rumah sakit,” papar Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus.

Selain di Cimareme, longsor terjadi di Dusun Ciherang, Singkup, Babakan Gunasari, dan Ciguling, di Desa Ciherang. Juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Nasional Sutopo Purwo Nugroho menyatakan tanah longsor di Sumedang menyebabkan 3 rumah rusak, 1 musala hancur, 200 rumah terdampak, dan 100 warga harus diungsikan.

Masih di Sumedang, tanah longsor juga menutup jalur utama Bandung-Cirebon di kawasan Cadas Pangeran, sepanjang 20 meter. Jalan provinsi itu ditutup untuk seluruh kendaraan.

Kendaraan kecil disarankan untuk menempuh jalur alternatif Citali-Rancakalong, sedangkan truk dan kendaraan besar lebih baik melalui jalan Tol Cikopo-Palimanan.

“Kami mengimbau pengendara menghindari kawasan Cadas Pangeran. Hujan masih akan turun di lokasi sehingga tanah longsor susulan rawan terjadi,” tambah Yusri Yunus.

Penutupan Cadas Pangeran membuat warga yang menempuh perjalanan dari Cirebon ke Bandung harus merogoh kocek lebih dalam. Bus umum tujuan Bandung terpaksa memutar dengan menggunakan jalan Tol Cikopo-Palimanan.

“Ongkos yang dikutip naik dari Rp60 ribu menjadi Rp75 ribu. Kami terpaksa menaikkan ongkos karena jarak tempuh yang bertambah panjang,” papar Sekretaris Organda Cirebon, Karsono.

Hujan deras juga membuat tiga sungai yang membelah Kabupaten Bandung, yakni Citarum, Cisangkuy, dan Cikapundung meluap. Kawasan langganan banjir di tiga kecamatan, Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot pun tak berdaya menolak datangnya bah.

“Tinggi air mencapai 50 cm-100 cm. Posko pengungsian sudah mulai ditempati meski jumlahnya baru 101 jiwa,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Tata Irawan. Di Sukabumi, BPBD bersiaga dengan mengerahkan relawan di semua kecamatan. (BU/UL/EM/AD/BB/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya