Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PASANGAN calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi, Ajay Priatna dan Ngatiyana menjadi pasangan pertama yang mendaftar ke Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Cimahi, Jawa Barat, Rabu (21/9).
Ajay dan Ngatiyana merupakan calon yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pengumuman nama pasangan calon asal PDIP dilaksanakan bersamaan dengan 101 calon kepala daerah yang akan diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017 di Kantor DPP PDIP Jakarta Pusat, Selasa (20/9) malam.
Ketua KPUD Kota Cimahi, Handi Dananjaya, mengatakan, pihaknya mulai membuka pendaftaran calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi sejak Rabu (21/9) hingga Jumat (24/9) lusa.
"Tadi siang, satu pasangan calon yang diusung atas nama Ajay dan Letkol Ngatiyana mendaftar ke KPU. Mereka calon pertama yang mendaftar," ujarnya.
Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDIP Kota Cimahi, Denta Irawan, mengatakan, penunjukan Ajay-Ngatiyana menjadi calon yang diusung sudah dilakukan sesuai prosedur perjaringan, bahkan hasil survei pasangan calon tersebut cukup tinggi.
"Dengan hasil survei ini, berarti masyarakat menginginkan pasangan ini memimpin Cimahi," katanya.
Denta menambahkan, Ngatiyana yang merupakan anggota aktif TNI harus mundur dari jabatannya jika sudah maju dalam Pilkada serentak. "Jika dicalonkan partai, beliau harus siap mengundurkan diri atau pensiun meski masa tugas masih ada sekitar 2 tahun lagi," bebernya.
Ditemui sebelum pendaftaran, Ngatiyana yang juga mantan ajudan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan ini mengaku sudah mengajukan pensiun dini agar dapat ikut serta dalam Pilkada Kota Cimahi.
"Saya telah mengajukan surat pengunduran diri dari keanggotaan TNI AD demi mengikuti Pilkada," kata Ngatiyatna yang terakhir bertugas di Pusat Kesenjataan Infanteri.
Menurut dia, Cimahi yang merupakan daerah militer, diharapkan setidaknya bisa jadi penambah dukungan dari warga yang berasal dari keluarga militer. "Karena di Cimahi ini 36% adalah militer, mudah-mudahan dan kami mohon rekan-rekan dan saudara-saudara 'hijau' bisa membantu kami," tuturnya.
Baginya, berkiprah di militer maupun di eksekutif tidak lah berbeda. "Sama saja perjuangan atau pengabdian di militer dan sipil itu. Hanya berbeda bungkusnya, tapi tujuannya sama yaitu untuk kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan," tukasnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved