Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KERATON Kasunanan Surakarta gelar tradisi grebeg besar untuk memperingati hari raya Idul Adha 2024. Ratusan warga berbaur bergabung dengan kerabat dan abdi dalem keraton untuk memperebutkan dua gunungan berisi makanan dan hasil bumi, selepas didoakan ulama keraton di Masjid Agung Surakarta.
Tradisi grebeg besar menandai puncak peringatan Idul Adha pada 10 Dzulhijah atau 10 Besar, yang tahun ini jatuh pada hari Selasa, 18 Juni. Sedikitnya dua gunungan, yakni gunungan jaler dan istri selalu dikeluarkan pihak keraton.
“Setiap tahun Keraton Kasunanan selaku penerus dinasti Mataram Islam selalu menggelar tiga kali tradisi grebeg untuk memperingati hari besar keagamaan," terang Pengageng Parentah Keraton Kasunanan, KGPH Adipati Dipokusumo di sela sela gelaran grebeg besar di Kori Kamandungan Keraton Kasunanan, Selasa (18/6).
Baca juga : Gibran Laksanakan Salat Id di Halaman Balai Kota Surakarta
Selain grebeg besar, setiap tahun Keraton Surakarta juga menggelar dua tradisi lain yang disebut grebeg maulud setiap 12 Rabiul Awal dan grebeg syawal yang diadakan setiap momen Idul Fitri.
Tradisi grebeg merupakan kegiatan mengarak gunungan makanan yang disediakan oleh keraton. Gunungan jaler berisi macam macam hasil bumi sebagai simbol kesuburan, dan gunungan istri berupa makanan tradisional sebagai simbol kelimpahan makanan.
Begitu dikeluarkan dari dapur gondorasan, dua gunungan dipersiapkan di topengan keraton atau Kori Kamandungan, untuk kemudian diarak dengan pengawalan ratusan abdi dalem keraton, menuju Masjid Agung yang berjarak 500 meter.
Baca juga : Lewati Hari Tasrikh, Tombak dan Keris Peninggalan Sunan Kudus Disucikan
“Sehari sebelum gelaran tradisi grebeg, ada ritual donga Wilujengan Malam Bakdan Besar di Kagungan Ndalem Bangsal Maliqi Keraton Solo, pada Senin (17/6). Lalu hari ini mulai pukul 09.00 Wib digelar parade grebeg besar dari Kori menuju Masjid Agung Keraton," kata Dipokusumo.
Lebih jauh putra mendiang PB XII ini menambahkan, bahwa gelaran grebeg besar tahun ini sesuai kalender Sultan Agung, bahwa 10 Dzulhijjah atau Tahun Jawa 1957, tanggal 10 Besar jatuh pada Selasa Wage, 18 Juni 2024.
Pantauan Media Indonesia, gelaran tradisi grebeg besar tetap mendapatkan sambutan besar dari masyarakat, mulai dari rute start Kori Kamandungan menuju Masjid Agung Keraton. Dua gunungan pun diperebutkan secara meriah, satu di halaman masjid dan satu lagi yang dibawa kembali masuk keraton diperberebutkan abdi dalem di di halaman kori kamandungan.
Baca juga : Masyarakat Berebut Gunungan Grebeg Kurban di Halaman Masjid Agung
(Z-9)
Dari 14 sapi yang dikurbankan, terdapat tujuh sapi jenis limosin yang beratnya lebih dari satu ton.
Selain pembagian hewan kurban, kegiatan CSR juga mencakup berbagai program sosial lainnya seperti pemberian bantuan sembako dan kebutuhan pokok kepada keluarga kurang mampu.
Luqman telah mengabdi selama 13 tahun sebagai marbot di Masjid Salman, Bandung.
Sebanyak 1.050 paket daging kurban telah dibagikan kepada mitra kerja, warga sekitar kantor PLN UID Jabar dan 2 pesantren yang berlokasi di Wilayah Sumedang.
Dalam rangka memperingati perayaan Idul Adha 1445 Hijriah, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) mengadakan kegiatan bertajuk Kurban Bersama, Berkah Sesama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved