Hujan Terus Menerus, Kabupaten Kuningan Rawan Pergerakan Tanah

Nurul Hidayah
20/9/2016 19:53
Hujan Terus Menerus, Kabupaten Kuningan Rawan Pergerakan Tanah
(ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

PERGERAKAN tanah ancam sedikitnya 90 rumah di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kesiapsiagaan pun terus ditingkatkan karena hampir setiap hari hujan turun di daerah tersebut.

Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, Selasa (20/9). "Hingga kini kewaspadaan masih terus kami tingkatkan," kata Agus.

Bahkan, pihaknya sudah mendirikan tenda bagi petugas dan relawan BPBD untuk terus memantau pergerakan tanah di wilayahnya. "Saat ini hujan hampir setiap hari turun di sini," kata dia.
Hujan deras yang turun bisa memicu dan mengaktifkan pergerakan tanah di Kabupaten Kuningan. Ditambahkan Agus, sebanyak 6 rumah di Dusun Puhun RT 25 RW 06 Desa Pamulihan, Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan, sudah ambruk akibat longsor yang disebabkan pergerakan tanah di daerah tersebut pada Jumat (16/9).

Saat ini, penghuni dari 6 rumah tersebut sudah mengungsi ke rumah keluarga mereka yang aman dari pergerakan tanah. Longsor yang terjadi saat itu pun mengakibatkan akses jalan Dusun Puhun ke Dusun Cirahayu, Desa Subang, terputus.

Selain itu, lanjut Agus, masih ada sedikitnya 90 rumah di 5 titik yang rawan pergerakan tanah. Masing-masing sebanyak 3 titik di Kecamatan Subang, 1 titik di Kecamatan Selajambe, dan 1 titik lagi ada di Kecamatan Cilebak.

"Saat ini kami masih menunggu hasil kajian dari Badan Geologi terkait pergerakan tanah di daerah-daerah tersebut," sebut Agus.

Jika hasilnya ternyata 5 titik tersebut rawan pergerakan tanah dan daerah sekitarnya pun rawan untuk ditempati, warga pun mesti direlokasi. Namun, untuk melakukan relokasi pihaknya harus berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk Dinas Cipta Karya.

"Kita tunggu lah hasil kajiannya," kata Agus. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya