Seluruh Sungai di Semarang dan Demak Dinormalisasi

Akhmad Safuan
20/9/2016 18:56
Seluruh Sungai di Semarang dan Demak Dinormalisasi
(ANTARA)

SELURUH sungai di Kota semarang dan Demak, Jawa Tengah, segera dilakukan normalisasi total dengan pembiayaan multiyears selama 3 tahun anggaran dengan nilai Rp1 triliun lebih untuk mengatasi banjir yang kerap melanda kawasan ini.

Pemantauan Media Indonesia di Pantai Utara (Pantura) Selasa (20/9) tingkat pendangkalan sungai-sungai di Kota Semarang dan Demak cukup parah hingga mencapai 2 meter hingga 4 meter. Akibatnya, sungai yang diharapkan dapat menampung volume air cukup besar tidak mampu lagi menahan besarnya volume air saat musim hujan.

Bahkan, banjir air laut pasang (rob) masih menjadi pekerjaan rumah karena di samping tingkat pendangkalan yang tinggi juga ukuran sungai yang jauh besar volume air, sehingga banjir baik akibat rob maupun yang datang dari hulu terus terjadi bahkan hingga merendam jalur nasional Pantura.

Mengatasi banjir yang terus mengancam warga dan transportasi di Semarang dan Demak, pemerintah telah mempersiapkan program normalisasi sungai-sungai yang ada dan pembuatan bendungan (dam) di beberapa titik lokasi.

Mengatasi banjir yang mengancam wilayah Semarang Tengah, normalisasi Sungai Banger dan pengoptimalan rumah pompa serta polder dilakukan, bahkan memasuki 2017 mendatang seluruh sungai, seperti Sungai Tenggang, Sungai Sringit, Sungai Banjir Kanal Timur, dan Sungai Babon yang sekaligus untuk mengatasi banjir di Pantura dan Semarang Timur dilakukan normalisasi secara serempak dengan nilai mencapai Rp560 miliar.

Demikian juga untuk mengatasi banjir yang setiap tahun menimpa Kabupaten Demak seperti Karangawen, Karangtengah, dan wilayah lainnya, normalisasi Sungai Jragung lama dan Tuntang dan sungai lainnya telah disiapkan dengan nilai Rp600 miliar.

Pelaksana Tugas Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setyadi mengatakan memasuki 2017 mendatang normalisasi sungai di Kota Semarang dan Demak akan dilaksanakan secara serempak dengan anggaran multiyears selama 3 tahun dan terbagi dalam 4 paket proyek.

"Dengan selesainya normalisasi sungai ini, nantinya diharapkan tidak akan ada lagi banjir baik datang dari daerah hulu maupun rob," kata Arie Setyadi.

Tidak hanya berhenti di situ saja, lanjut Arie yang didampingi Direktur Sungai dan Pantai Dirjen SDA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hari Suprayogi, normalisasi sungai tidak akan hanya terjadi di hilir saja, tetapi juga dilakukan di daerah hulu, sehingga dalam beberapa tahun ke depan setelah semua permasalahan diatasi akan miminimalisasi bencana banjir.

Salah satu normalisasi di daerah hulu, ujar Ariei, ialah Rawa Pening di Kabupaten Semarang berikut sungai-sungai yang ada, sehingga saat penghujan air dapat ditampung di rawa, bendungan, dan embung, tetapi saat musim penghujan tidak akan mengalami kesulitan air karena ketersediaan bank air mencukupi.

"Seperti tabungan air yang dapat dimanfaatkan saat musim kemarau untuk pertanian maupun air baku," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya