Tanah Longsor Tutup Jalur Selatan, Petugas KAI Tewas

Kristiadi
17/9/2016 16:12
Tanah Longsor Tutup Jalur Selatan, Petugas KAI Tewas
(MI/Kristiadi)

HUJAN deras yang menguyur wilayah Kabupaten Tasikmalaya menyebabkan jalur selatan kereta api tertimbun tanah longsor. Akibatnya, satu orang petugas jaga tertimbun hingga meninggal dunia.

Kejadian tersebut terjadi di KM 238 sekitar pukul 2.53 WIB di Kampung Cilongkeang, Desa Kertarahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Kepala Stasion Tasikmalaya, Toni Heryanto, membenarkan telah terjadi bencana tanah longsor berada di jalur selatan rel kereta api dengan panjang 15 meter dan ketinggian 10 meter berada di atas tebing. Dan dalam kejadian tersebut seorang petugas jaga titik rawan bencana tertimbun tanah hingga meninggal di lokasi kejadian.

"Satu orang korban bernama, Maman, 65, warga Cipendeuy, Kabupaten Garut dan sekarang telah dibawa ke rumah duka. Bencana tanah longsor yang terjadi itu telah memperlambat tiga gerbong KA antara lain, Turangga, Lodaya, dan Kahuripan masing-masing mengalami keterlambatan 2-4 jam," katanya, Sabtu (17/9).

Toni mengungkapkan, kejadian tanah longsor di jalur rel KA tersebut sering terjadi karena tanah di jalur tersebut labil dan juga banyaknya tebing yang mudah longsor ke jalur perlintasan KA. Dalam kejadian tersebut jalur selatan KA bisa dilalui kembali pada pukul 4.53 WIB setelah kondisi longsoran langsung dibersihkan petugas.

"Tanah longsor yang telah menutupi jalur selatan telah dibersihkan dan sekarang ini Kereta Api yang datang dari arah Jawa Barat dan Jawa Timur bisa kembali dilalui jalur tersebut dengan kecepatan 25 km per jam karena titik tanah longsor berada di atas tebing tersebut," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Denden Trio, mengatakan, kejadian tanah longsor berada di perlintasan jalur rel KA tadi pagi sudah dibersihkan petugas dan perjalanan KA bisa kembali normal.

Namun, bencana lain terjadi di Kecamatan Sukaresik, yakni ratusan rumah terendam banjir akibat luapan air Sungai Cikidang dan Citanduy.

"Hujan deras yang terjadi sejak pukul 21.00 hingga sekarang ini terjadi menyebabkan banyak kejadian alam terutama tanah longsor di jalur rel KA di Kecamatan Kadipaten, banjir langganan di Kecamatan Sukaresik, jalan penghubung antara Cikatomas-Salopa terputus dan lainnya siaga bencana. Dalam kejadian itu satu orang meninggal atas nama Maman seorang penjaga perlintasaan KA," paparnya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya