Polisi Periksa Tujuh Saksi Ledakan Kapal di Karangasem

Arnoldus Dhae
16/9/2016 21:42
Polisi Periksa Tujuh Saksi Ledakan Kapal di Karangasem
(ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Aparat penyidik dari Polda Bali dan Polres Karangasem telah memeriksa 7 saksi kasus meledaknya kapal cepat Gili Chat 2 yang ditumpangi puluhan turis asing dari berbagai negara.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol AA Made Sudana menjelaskan, saat ini tim Inafis dari Polda Bali sudah turun ke lokasi kejadian. "Tim ini yang akan menyelidiki secara ilmiah penyebab ledakan. Hasilnya akan menjadi acuan terutama di persidangan nantinya," ujarnya di Denpasar, Jumat (15/9).

Selain mengirim tim Inafis dari Polda Bali, hari ini penyidik juga sudah memeriksa 7 saksi yang ada di tempat kejadian perkara (TKP). Mereka ialah 1 nakhoda, 3 orang kru, dan 3 orang lainnya yang merupakan penumpang selamat dari insiden tersebut.

"Sampai saat ini mereka baru diperiksa sebagai saksi. Belum ada penetapan tersangka," ujarnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi juga, penyidik sudah memiliki data secara lengkap tentang penumpang setelah memeriksa pihak perusahan yang berlokasi di Sanur Bali. Hal ini dilakukan untuk menjawab kekacauan data manifes penumpang yang terjadi sejak Kamis (15/9) kemarin.

Total penumpang asing sebanyak 35 orang dengan rincian, warga negara (WN) Spanyol 2 orang, WN Inggris 9 orang, WN Prancis 4 orang, WN Italia 6 orang, WN Portugal 4 orang, WN Jerman 2 orang, WN Irlandia 2 orang, WN Belanda 2 orang, dan WN Austria 4 orang.

Sementara data yang diterima pihak Syahbandar Karangasem, tidak ada penumpang yang berasal dari Belanda. Dari jumlah tersebut, dua wisatawan dinyatakan telah meninggal dunia. Keduanya ialah Vanessa Pascual Fernandez dari Spanyol dan Kathrin Zefferer dari Austria.

Sementara soal penyebab awal ledakan diduga karena adanya akumulasi gas dari tangki BBM yang tersumbat di bawah dek. Akibat cuaca panas akhirnya meledak. "Jadi ledakan terjadi adalah benar-benar murni kecelakaan. Tidak ada sabotase atau penyebab lainnya," ujarnya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya