Banjir Bandang Perparah Kerusakan Pertanian Di Malang

Bagus Suryo
16/9/2016 15:53
Banjir Bandang Perparah Kerusakan Pertanian Di Malang
(ANTARA/Destyan Sujarwoko)

BANJIR bandang yang melanda Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, memperparah kerusakan tanaman pertanian daerah setempat.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Pemkab Malang Tomie Herawanto kepada Media Indonesia, Jumat (16/9), mengatakan dua kali banjir yang sempat merendam kawasan desa itu pada Juli dan Agustus, dampaknya belum terlalu parah. Kendati tergenang, tanaman pertanian masih ada yang bisa diselamatkan.

Namun, banjir kembali terjadi dan lebih parah karena arus air membawa lumpur dan batu menerjang sawah. Banjir terakhir terjadi pada Rabu (14/9) malam. "Sejauh ini, petugas masih mendata kerusakan dan kerugian pertanian," tegasnya.

Tomie menjelaskan pada banjir sebelumnya terdata sekitar 30 ha sawah rusak ringan hingga berat. Sedangkan bantuan benih bagi korban bencana belum disalurkan. Hal itu berdasarkan permintaan warga, sebab hujan deras masih kerap mengguyur kawasan selatan Malang. "Ternyata perhitungan warga itu benar, ada banjir susulan," katanya.

Banjir bandang terjadi setelah kawasan setempat diguyur hujan beberapa hari terakhir. Akibatnya, Sungai Tundo yang melintasi desa itu meluap hingga merendam rumah penduduk. Kerusakan terparah di RT 9, sebab sebagian besar rumah warga diterjang arus. Terdata sekitar 43 rumah rusak, diperkirakan kerugian mencapai Rp1,1 miliar.

Banjir juga merusak infrastruktur jalan, 500 meter tanggul sungai mengalami ambrol dan data sementara tiga hektare lahan dipastikan gagal panen. Lahan pertanian yang rusak terus didata secara detail untuk selanjutnya Dinas Pertanian bakal menyalurkan bantuan bagi petani. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya