Polda DIY Selidiki Tenggelamnya Santri di Pantai Wedi Ombo

16/9/2016 13:44
Polda DIY Selidiki Tenggelamnya Santri di Pantai Wedi Ombo
(ANTARA)

KEPOLISIAN Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta masih mengusut kasus tenggelamnya lima santri di Pantai Wedi Ombo, Girisubo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Peristiwa yang terjadi pada Selasa (13/9) lalu itu menewaskan tiga santri.

Direktur Polair Polda DIY, Kombes Endang Karnadi mengatakan, kejadian itu menunjukkan adanya kelalaian yang menyebabkan tewasnya orang lain. Peristiwa semacam ini, imbuhnya diatur dalam KUHP (Kitab Undang Undang Hukum Pidana), sehingga polisi dapat melakukan pengusutan.

Didampingi Kabid Humas Polda DIY Kombes Anny Pudjiastuti, Endang mengemukakan, korban meninggal akibat terseret ombak pantai selatan sudah cukup banyak. Namun selama ini orang banyak yang menganggap sebagai takdir kematian atau tidak diyakini meninggal karena hal lain terkait mitos Laut Selatan.

"Kenyataannya tidak demikian. Kejadian ini lebih merupakan kecelakaan atau kelalaian," katanya, Jumat (16/9).

Ia menambahkan kejadian itu harus ada yang bertanggungjawab agar ke depan tidak terjadi atau setidaknya dapat makin ditekan angka kejadiannya.

Menurut Endang, para santri dari Ponpes Potorono ini awalnya melakukan bakti sosial dan kemudian berkemah di sekitar lokasi kejadian. "Lokasi perkemahannya dipisahkan. Lokasi kemah santri pria dengan santri wanita berbeda lokasi," katanya.

Peristiwa yang menimpa lima santri ini terjadi setelah para santri salat subuh dan kemudian mandi di laut. "Bukankah tidak wajar mandi pada jam-jam tersebut. Dan bukankah sudah ada larangan mandi di laut," tegas Endang.

Karena itu, polisi akan meminta keterangan pimpinan rombongan atau penanggungjawab kegiatan tersebut Meski belum ada penetapan tersangka, Endang memastikan akan ada tersangka dalam kasus ini.

"Kami memang sudah memeriksa beberapa saksi namun belum sampai penetapan tersangka. Tetapi kami pastikan akan ada tersangka," tegasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya