26 Imigran Ilegal asal Bangladesh Hendak ke Malaysia Ditangkap di Dumai

Antara
14/9/2016 23:20
26 Imigran Ilegal asal Bangladesh Hendak ke Malaysia Ditangkap di Dumai
(AFP PHOTO / BULENT KILIC)

SATUAN Lalu Lintas Polres Dumai, Riau, berhasil menggagalkan kasus penyelundupan manusia sebanyak 26 warga negara asing asal Bangladesh saat menggelar operasi kendaraan di Jalan Soekarno Hatta, Rabu (14/9) sore.

Kapolres Dumai AKBP Donald Happy Ginting menyebutkan, 26 imigran asing ini diamankan polisi saat melintas di Jalan Soekarno Hatta tepat di depan Kantor Polsek Dumai Timur dengan menumpangi dua unit mobil.

"Anggota Satlantas sedang melaksanakan pemeriksaan kendaraan di jalan lintas dan menghentikan dua unit mobil yang ternyata mengangkut 26 warga Bangladesh dan kini mereka sudah diamankan," kata Kapolres.

Dua sopir mobil diketahui bernama Amir Mahmud, 35, warga Dusun IV Suka Maju Desa Kapau Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, dan Abu Sayed, 42, WNA Bangladesh beralamat di Desa Gurun Laweh Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang Provinsi Sumatra Barat.

Dikatakan, polisi awalnya menghentikan satu unit mobil L300 Pick Up warna hitam yang disopiri Amir Mahmud dan setelah diperiksa ternyata membawa 17 orang warga asing Bangladesh.

Kemudian, melintas mobil kedua APV Suzuki warna biru metalik dengan sopir Abu Sayed dan dihentikan petugas dan dilakukan pemeriksaan mendapati sembilan WNA Bangladesh.

Puluhan warga Bangladesh ini masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta dengan tiga orang pada 1 September, dua orang 7 September dan 20 orang 31 Agustus lalu, sedangkan satu warga lagi tidak memiliki paspor.

"Sopir warga Bangladesh diketahui masuk ke Indonesia sejak 2009 lalu melalui Bandara Minangkabau dan mengantongi kartu izin tinggal tetap hingga 2020 mendatang," terang Donald.

Dilanjutkan, rencananya 26 imigran gelap ini akan berangkat ke Malaysia secara ilegal melalui lokasi di Kelurahan Pelintung Kecamatan Medang Kampai Dumai setibanya dari Kota Duri Bengkalis.

Mereka sebelumnya baru tiba di Kota Duri Kabupaten Bengkalis dari Jakarta sekitar pukul 12.00 WIB tadi dan berangkat ke Dumai menumpangi Bus ALS dan dijemput oleh salah satu sopir atas suruhan Ali yang kini masih dalam pengejaran polisi.

"Sopir dibayar Rp700 ribu untuk membawa masuk warga asing ini dari Duri dan saudara Ali kini masih dalam pengejaran aparat," demikian Kapolres. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya