Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SEBANYAK 61 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Selatan kaget saat mendengar kejutan dari protokoler DPRD Sumsel bahwa ada tes urine di akhir sidang paripurna, Rabu (14/9). Seharusnya tes urine diikuti 75 orang anggota dewan. Namun 14 anggota dewan tidak mengikuti tes karena sakit dan tugas di luar kota.
Pemeriksaan urine tersebut sebagai upaya Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memastikan bahwa anggota dewan tersebut bebas dari pengaruh narkoba. Tes dilakukan setelah rapat paripurna. Sejumlah petugas BNN Provinsi Sumatra Selatan sudah siap dibelakang pintu keluar ruang sidang dengan mempersiapkan alat uji tes urine.
"Tes urine ini memang dilakukan sengaja secara dadakan. Namun diajukan oleh pimpinan DPRD Sumsel," ucap Kepala BNNP Sumatra Selatan, Iswandi Hari.
Namun Iswandi enggan memberikan hasil tes yang dilakukan. Ia mengungkapkan, hasil tes urine anggota DPRD Sumsel tersebut akan diserahkan kepada Ketua DPRD Sumsel.
"Ini kan atas permintaan Ketua Dewan. Laporan hasilnya kita serahkan kepadanya. Karena ini atas permintaannya, kalau kami datang sendiri tanpa permintaan kan lain ceritanya," kata dia.
Pemeriksaan tersebut merupakan cara pencegahan agar tidak ada anggota dewan yang terlibat narkoba. Sekaligus sebagai pembuktian bahwa anggota dewan benar-benar serius bekerja sesuai dengan amanah dari rakyat.
Terkait kondisi penggunaan narkoba di Sumatra Selatan, Iswandi menuturkan memang cukup banyak ditemukan pengguna narkoba. Sebab di Sumsel merupakan daerah perlintasan, sehingga keluar masuk narkoba sangat mudah dan terbuka lebar potensinya.
"Tapi secara nasional, Sumsel tidak masuk dalam urutan 11 provinsi terbanyak peredaran narkoba. Sumsel masuk urutan ke-21. Saat ini peranan kita semua untuk berantas peredaran narkoba sangat penting," ungkap Iswandi.
Ketua DPRD Sumatra Selatan, Giri Ramanda M Kiemas mengatakan, ada 61 orang anggota DPRD Sumsel yang mengikuti tes urine oleh BNNP Sumsel. "Kita sudah lama ajukan, kita tidak tahu kalau pelaksanaannya adalah hari ini. Ini benar-benar mendadak," ucapnya.
Dilakukannya pemeriksaan tes urine itu sebagai upaya memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa wakil rakyat di DPRD Sumsel bebas dari narkoba. "Tapi jika dalam pemeriksaan ini, benar ada anggota dewan yang menggunakan narkoba, tentunya ada tindakan," jelasnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved