Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
TITIK panas indikator pembakaran hutan dan lahan kembali muncul di Sumatra. Dari pantauan satelit terra dan aqua terdeteksi ada 94 titik panas yang tersebar di delapan provinsi di Sumatra.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru Sugarin mengatakan berdasarkan citra satelit terra dan aqua pukul 16.00
WIB, Selasa (13/9), terdeteksi sebanyak 94 titik panas di Sumatra. Jumlah titik panas terbanyak diketahui berada di Riau 27 titik, disusul Sumatra Selatan 25 titik, Sumatra Barat 18 titik, Lampung 8 titik, Jambi 7 titik, Bengkulu dan Bangka Belitung masing-masing 4 titik panas, dan Sumatra Utara 1 titik panas.
"Di Riau, sebanyak 27 titik panas diantaranya yang terbanyak terdapat di Rokan Hilir 11 titik, disusul Pelalawan 5 titik, Rokan Hulu sebanyak 4 titik, Indragiri Hulu 2 titik, Kampar dan Meranti masing-masing 1 titik panas," jelas Sugarin.
Kepala Satgas Siaga Darurat Karhutla Riau yang juga Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsekal Pertama (Marsma) Henri Alfiandi mengatakan lonjakan titik panas selalu terjadi pada saat hari libur. Para pembakar lahan biasanya memanfaatkan celah hari libut kerja untuk melakukan pembakaran menjelang sore dan malam hari.
Padahal selama sepekan terakhir Satgas Darurat Karhutla telah berhasil menekan jumlah pembakaran karhutla dengan nihil titik api. "Kami akan lakukan operasi yustisi. Sudah dikoordinasikan dengan tim darat. Harus ada yustisi jangan omong doang," ungkapnya.
Sejauh ini tim satgas udara terus melakukan upaya pemadaman denga menggunakan water bombing oleh sejumlah helikopter. Bahkan dua helikopter MI-8 dan Sikorsky S-61langsung dikerahkan untuk pemadaman di kawasan Hutan Lindung Perbukitan Suligi, Kecamatan 13 Koto Kampar, Kampar selama libur Idul Adha.
Kasi Base Ops Lanud Roesmin Nurjadin Mayor Ferry Dumantoro mengatakan pembuatan hujan buatan dengan teknologi modifikasi cuaca telah menghabiskan sebanyak 51.640 ton garam NaCl. Sedangkan sisa digudang tinggal sebanyak 23.430 ton.
"Operasi water bombing dan teknologi modifikasi cuaca terus kami lakukan.Pemadaman water bombing terutama ditujukan untuk daerah yang sulit dijangkau tom darat," jelasnya. (Ol-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved