Sebaran Hotspot 2 Minggu Terakhir Meningkat

Putri Rosmalia Octaviyani
13/9/2016 18:51
Sebaran Hotspot 2 Minggu Terakhir Meningkat
(ANTARA)

SEBARAN titik panas atau hotspot di beberapa daerah selama dua minggu terakhir mengalami kenaikan. Berdasarkan satelit LAPAN TERRA/AQUA yang terpapar dalam laman daring resmi Karhutla KLHK SiPongi.menlhk.go.id, diketahui sebanyak 11 daerah mengalami kenaikan titik panas sejak 31 Agustus hingga 13 September.

Kesebelas daerah tersebut ialah Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Bengkulu, Lampung, NTB, NTT, Riau, Sulteng, Sulbar, dan Sumut. Kalimantan Barat menjadi daerah dengan peningkatan titik panas terbanyak, yakni mencapai 194 titik panas.

Terhitung sejak 7 hingga 13 September, terdeteksi 400 titik panas di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut meningkat dari minggu sebelumnya, 31 Agustus hingga 6 September, di mana jumlah titik panas hanya sebanyak 125 titik panas.

"Sumber kebakaran berasal dari pembukaan lahan untuk perkebunan dan pertanian di Kabupaten Sekadau, Ketapang, Landak, dan Sanggau," ungkap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.

Untuk mengatasi kebakaran, sebanyak 3.500 personel dikerahkan untuk melakukan pengecekan langsung sekaligus pemadaman di Kalimantan Barat.

Sementara itu, hingga saat ini, diketahui total sebanyak 600,6 hektare hutan dan lahan terbakar selama 2016. Seluas 509 hektare merupakan lahan masyarakat, 1,6 hektare perkebunan, dan 90 hektare kawasan konservasi.

"Masih ada masyarakat membuka lahan pertanian untuk menanam padi dengan cara membakar. Terbatasnya air untuk pelaksanaan water bombing. Juga jauhnya sumber air dari lokasi kebakaran hutan dan lahan saat pemadaman darat. Itu kendala yang dihadapi," ungkap Sutopo. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya