Kemarau, Waduk Riam Kanan Surut

Denny Saputra
12/9/2016 23:19
Kemarau, Waduk Riam Kanan Surut
(MI/Denny Susanto)

DEBIT air waduk Riam Kanan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan yang menjadi sumber air bagi pembangkit PLTA Ir PM Noor, irigasi, perikanan dan air baku PDAM Intan Banjar dan PDAM Bandarmasih Banjarmasin, terus surut akibat musim kemarau.

Saat ini, tinggi air muka waduk terus menurun dari 58-60 meter saat normal menjadi hanya 56 meter.

Pihak PLN wilayah Kalsel-Kalteng terpaksa menghentikan operasional dua dari tiga unit pembangkit PLTA Ir PM Noor pada siang hari untuk penghematan air.

Kepala Divisi Hukum dan Humas PT PLN wilayah Kalsel-Kalteng Anang Juhrani, Senin(12/9), mengatakan sejak dua pekan terakhir, pihaknya telah melakukan pengaturan operasional mesin pembangkit PLTA Ir PM Noor yang bertujuan untuk penghematan air.

"Pada siang hari, operasional dua dari tiga mesin pembangkit dihentikan karena kondisi air waduk yang terus surut," tuturnya.

Namun, untuk malam hari atau pada saat beban puncak, tiga mesin pembangkit PLTA Ir PM Noor dioperasikan secara maksimal.

Menurut Anang, kebijakan pengaturan operasional PLTA ini kerap dilakukan apabila kondisi air waduk mengalami penurunan saat kemarau.

"Suplai energi listrik untuk wilayah Kalsel dan Kalteng mencukupi, tidak ada gangguan pembangkit atau jaringan sehingga penghentian operasional mesin pembangkit PLTA dapat dilakukan," tambahnya.

Waduk Riam Kanan merupakan pemasok air bagi pembangkit PLTA Ir PM Noor berkapasitas 30 megawatt dan sumber air baku bagi PDAM Intan Banjar dan PDAM Bandarmasih Banjarmasin, serta kegiatan pertanian dan perikanan warga. Diperkirakan, debit air waduk Riam Kanan akan terus menurun seiring kondisi musim kemarau panjangyang melanda wilayah Kalsel. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya