Tol Brexit Jadi Fokus Antisipasi Kemacetan

Nic/Adi/JI
09/9/2016 06:25
Tol Brexit Jadi Fokus Antisipasi Kemacetan
(MI/MOHAMAD IRFAN)

UNTUK mengantisipasi kemacetan pada mudik Idul Adha, tahun ini, pemerintah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi.

Pintu keluar tol Brebes Timur atau 'Brexit' menjadi salah satu fokus.

Warga di kota-kota besar termasuk di Jabodetabek diprediksi akan memanfaatkan long weekend pada 10-12 September 2016, bertepatan dengan libur Idul Adha, untuk pulang kampung. Kepala Korlantas Polri Irjen Agung Budi Maryoto menjelaskan, puncak arus mudik akan terjadi siang ini dan arus balik Senin (12/9) sore.

Sebanyak 44.373 personel gabungan bakal diterjunkan, rekayasa lalu lintas pun disiapkan untuk mengantisipasi kemacetan.

Menurut Agung, pihaknya siap mengontrol arus kendaraan dari tol dalam kota hingga pintu keluar Brebes Timur.

"Kalau sudah terjadi antrean 2-4 kilometer di Brebes Timur, traffic light akan saya delay," jelasnya, kemarin.

Upaya lainnya ialah dengan membatasi kendaraan yang melalui gerbang Tol Cikarang Utama. Dengan begitu, tidak terlalu banyak kendaraan yang menumpuk di area Brebes Timur.

Pada mudik Lebaran lalu, pintu tol 'Brexit' menjadi neraka bagi pemudik karena terjadi kemacetan yang sangat parah.

Kapolres Brebes AKB Lutfhie Sulistiawan menyatakan tim pengurai akan ditempatkan di jalur tol, pantura, maupun jalur Pejagan-Purwokerto.

"Jika terjadi penumpukan lebih dari 5 km sebelum gerbang Tol Brebes Timur, kendaraan akan dikeluarkan di Sumberjati, Cirebon, untuk melintasi jalur selatan," jelasnya, kemarin.

Untuk jalur Pejagan-Purwokerto, imbuh dia, akan diberlakukan satu arah.

Kendaraan dari Tol Pejagan menggunakan dua lajur, sedangkan arah sebaliknya ditutup dan dialihkan di Simpang Tiga Klonengan.

Humas PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek Iwan Abrianto memprediksi, sebanyak 100.716 ribu lebih kendaraan akan melintasi Tol Jakarta-Cikampek. Jumlah itu meningkat sekitar 14% ketimbang hari-hari biasa.

Persiapan juga dilakukan Kemenhub agar arus mudik lewat darat, laut, dan udara lancar. Untuk mengurangi potensi kemacetan, ujar Kepala Pusat Komunikasi dan Publikasi Kemenhub Hemi Pamuraharjo, kendaraan angkutan barang lebih dari dua sumbu dilarang beroperasi mulai dini hari tadi hingga Senin pukul 24.00 WIB.

Di sisi lain, PT KAI telah menyiapkan 20 kereta api tambahan. (Nic/Adi/JI/X-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya