Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
TUGU yang didirikan pada 1983 di Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (8/9) sekitar pukul 14.40 Wita, tiba-tiba roboh.
Patung tiga prajurit rakyat yang berdiri di Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) itu diduga roboh akibat tertiup angin kencang yang mendera.
Fondasi patung tiga sosok rakyat pejuang itu ditengarai sudah rapuh sehingga mudah ambruk.
Dandim Kodam VI/Mulawarman Letkol Inf Heri Setya di Balikpapan, kemarin, mengatakan monumen yang diresmikan oleh Panglima ABRI, saat itu Jenderal Feisal Tanjung, memang telah lama tidak dilakukan penggantian struktur.
Namun, dia masih berkoordinasi dengan pihak pemerintah kota dan instansi yang terkait untuk mengambil langkah lebih lanjut.
"Monpera ini merupakan aset Kota Balikpapan yang pembangunannya di atas lahan Kodam. Secara pengawasan, Kodam membantu pemerintah kota, tetapi perawatannya tanyakan ke pemerintah kota," kata Heri saat monumen yang roboh.
Heri berharap bangunan itu secepatnya dibangun kembali.
Pihaknya pun telah melaporkan kepada pemerintah kota dan Dinas Pekerjaan Umum.
"Ya, harapannya sih segera dibangun. Ini ikon Kota Balikpapan," tambah dia.
Kepala Disporabudpar Oemy Facessly mengatakan pihaknya akan segera membahas hal ini lebih lanjut dengan instansi terkait.
"Ini merupakan ikon kota dan salah satu destinasi wisata Kota Balikpapan. Dengan kejadian roboh ini, kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait. Mudah-mudahan bisa tegak kembali," kata dia.
Dari luar, bangunan dasar monumen terlihat sebagai tangga menuju Patung Tiga Prajurit yang menghadap ke pantai.
Satu dari tiga patung itu memakai pakaian khas Dayak, tangan kirinya memegang tameng dan tangan kanan mengangkat mandau.
Ia berdiri di belakang dua tentara yang menancapkan sebilah bambu di tanah dengan bendera yang sudah sobek.
Oemy menjelaskan, Monpera Balikpapan didirikan untuk mengenang dua kejadian bersejarah di Balikpapan.
Yang pertama ialah usaha penghalangan masyarakat Balikpapan atas kedatangan pasukan Belanda di Pantai Klandasan Ilir.
Kedua, perebutan sumur Mathilda oleh masyarakat Balikpapan dari pasukan Jepang.
"Dari peristiwa ini, dibangunlah monumen ukiran batu dengan bentuk tentara Indonesia bersama masyarakat Balikpapan mendirikan bendera Merah Putih yang melambangkan perjuangan rakyat." (Syahrul Karim/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved