Kota Sukabumi Waspadai Penyebaran Antraks

Benny Bastiandy
08/9/2016 20:24
Kota Sukabumi Waspadai Penyebaran Antraks
(ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

MESKI Kota Sukabumi diklaim bebas penyakit antraks, tetapi Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan setempat mewaspadai penyebarannya mendekati Idul Adha 1437 Hijriah. Tim pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban pun sudah mulai disebar sejak awal pekan lalu.

"Alhamdulillah, sejauh ini di Kota Sukabumi belum ada laporan terjadinya penyebaran antraks pada hewan kurban. Tapi tetap kita harus waspada karena beberapa daerah tetangga merupakan wilayah endemik antraks. Misalnya Bogor, Purwakarta, dan Depok," terang Sekretaris Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Sukabumi, Ate Rahmat, Kamis (8/9).

Kewaspadaan virus antraks tak hanya saat menjelang Idul Adha saja. Apalagi segala kemungkinan bisa saja terjadi di lapangan jika tak mewaspadainya.

"Hanya saja menjelang Idul Adha, frekuensi keluar-masuknya hewan kurban sangat tinggi. Sehingga kita lebih intensifkan pengawasan dan pemeriksaan hewannya," ucapnya.

Tim kesehatan hewan dan tim kesehatan masyarakat veteriner, dipastikan satu per satu akan mendatangi lapak-lapak pedagang hewan kurban. Selain memastikan mengantongi surat keterangan kesehatan hewan (SKKH), tim juga akan memeriksa langsung kondisi hewan kurban.

Pemeriksaan meliputi kesehatan, kelayakan konsumi, dan kelayakan usia. Kalau kelayakan usia bisa dilihat dari komposisi gigi.

Hewan kurban yang sudah memenuhi kelayakan akan dilabeli layak jual dan layak konsumsi. Kebutuhan hewan kurban mendekati Idul Adha 1437 Hijriah dipastikan meningkat. Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan memprediksikan hewan kurban yang paling banyak dicari yakni sapi dan domba.

Persediaan kedua hewan kurban itu masing-masing diperkirakan mencapi lebih dari 2.000 ekor. Berdasarkan perkiraan, untuk sapi kebutuhannya tahun ini sebanyak 870 ekor, domba sebanyak 950 ekor, dan kambing 120 ekor.

Sedangkan pada 2015, hewan kurban yang dilaporkan dipotong selama Idul Adha yakni sapi sebanyak 834 ekor, domba sebanyak 1.346 ekor, kambing sebanyak 230 ekor, dan kerbau sebanyak 3 ekor. "Kebutuhan hewan kurban tahun ini diprediksi tak jauh berbeda dengan tahun lalu. Kalaupun ada kenaikan, paling di kisaran 10%," pungkasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya